Antisipasi KLB di Barito Selatan, Perkuat Pemberian Imunisasi Polio
BUNTOK, Kalteng.co – Pemkab Barito Selatan (Barsel) turut menghadiri kegiatan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio se-Kabupaten Barito Selatan Tahun 2024 tepatnya di SDN 3 Buntok yang dihadiri Sekda Barsel, Eddy Purwanto bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala SOPD.
Pemberian Imunisasi sendiri merujuk pada Kejadian Luar Biasa (KLB) polio aktif di sejumlah Provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Aceh merupakan provinsi pertama yang menyalakan alarm tersebut pada 2022 karena ditemukan satu kasus polio tipe 2 di Kabupaten Pidie, Aceh. Kasus ini merupakan pertama setelah delapan tahun Indonesia ditetapkan sebagai negara bebas polio oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Setelah temuan tersebut, Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada anak di bawah lima tahun yang tinggal di sekitar kasus polio pertama. Hasilnya ditemukan tiga anak positif virus polio tipe 2 tanpa gejala lumpuh layu. Hingga 2023, Kementerian Kesehatan menyebutkan ada 4 kasus polio ditemukan tanpa gejala kelumpuhan di Kabupaten Pidie, Aceh,” ucap Sekda Barsel saat membacakan pidato Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan, kemarin.
Pada kesempatan yang baik ini, Pj Bupati Barsel mengucapkan terima kasih sekaligus menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, atas komitmen dan peran aktif jajaran Dinas Kesehatan beserta seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Barito Selatan, yang pada tahun sebelumnya berhasil melaksanakan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) pada anak perempuan usia 11 tahun dan vaksin Rotavirus (RV) untuk bayi usia 2 bulan.
” Saat ini kita kembali dihadapkan dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio yang mewajibkan anak dengan usia 0 bulan sampai dengan 7 tahun 11 bulan 29 hari tepat hari ini mendapatkan vaksin Polio (PIN Polio),” tukasnya.
Sementara itu Plt Kadinkes Barsel, Endang Sugiarti mengatakan sasaran mendapatkan imunisasi polio secara bertahap diharapkan bisa memenuhi target 90 persen dalam capaian imunisasi PIN polio.
Tidak lupa kepada para orang tua untuk tidak takut anaknya diimunisasi vaksin polio atau vaksin lain karena ini adalah salah satu cara pencegahan dari penyakit sekaligus sebagai upaya dapat senantiasa hidup sehat.
“Dalam upaya pencegahan transmisi virus polio dengan cara memastikan anak memperoleh imunisasi rutin dan tambahan polio lengkap, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti buang air. Tidak lupa juga kolaborasi dan koordinasi dengan tiap sekolah juga perlu supaya pemerataan untuk pemberian vaksin ini supaya target yang diharapkan Pemda juga tercapai,” katanya.(ner)
EDITOR: TOPAN