Petugas ketika sedang memadamkan kobaran api. FOTO: ISTPALANGKA RAYA, Kalteng.co – Januari-Juni 2023, 34 Karhutla terjadi di Palangka Raya. Hasil itu didapati dari pendataan yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani menyampaikan, dari puluhan kejadian karhutla, sedikitnya ada sekitar 22,63 hektare lahan terbakar. Dimana paling banyak terjadi di Kecamatan Jekan Raya dengan 19 kejadian.
“Dengan mulai maraknya peristiwa karhutla ini, kami meminta sejumlah camat dan lurah yang rawan terjadi karhutla itu agar dapat lebih meningkatkan kewaspadaannya lagi,” katanya kepada awak media, Senin (12/6/2023).
Lanjutnya, selain Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Sebangau juga harus meningkatkan kewaspadaannya mulai saat ini, karena sudah ada 9 kejadian Karhutla.
Untuk itu dia mengajak, masyarakat, Camat dan Lurah, agar bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bisa menerapkan metode Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB), yang di inisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya.
“Setop bakar lahan, karena selain dapat merusak alam dan lingkungan, juga tentunya dapat berdampak pada timbulnya bencana kabut asap, yang sangat – sangat kita hindari tentunya,” pungkasnya. (oiq)