PEMKAB KAPUAS

Dukung Ekonomi Pesisir, Gubernur Sugianto Sabran Bangun Kawasan Tambak Udang di Kapuas

KUALA KAPUAS, Kalteng.co – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan kawasan tambak udang (shrimp estate) di Kabupaten Kapuas. Dalam rapat koordinasi bersama Pejabat (Pj) Bupati Kapuas, H. Darliansjah, dan sejumlah pejabat daerah lainnya, Gubernur menegaskan pentingnya pengembangan sektor perikanan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Rapat yang digelar pada Sabtu (14/09/2024) ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kalimantan Tengah, dan para camat se-Kabupaten Kapuas. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sugianto Sabran menyoroti keberhasilan pengembangan kawasan shrimp estate di Kabupaten Sukamara sebagai model yang dapat diterapkan di Kabupaten Kapuas.

“Saya melihat keberhasilan kawasan tambak udang vaname di Sukamara sebagai contoh yang sangat baik. Model yang sama bisa kita bangun di Kapuas, dan kami siap mengalokasikan dana sebesar Rp 270 miliar untuk merealisasikan proyek ini,” ujar Gubernur.

Pengembangan Kawasan Tambak Udang untuk Meningkatkan Ekonomi Daerah

Proyek shrimp estate di Kabupaten Kapuas direncanakan akan dibangun dalam 20 klaster, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Selain menjadi sumber PAD baru bagi Kabupaten Kapuas, kawasan tambak ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir serta kesejahteraan para pelaku usaha perikanan.

Gubernur Sugianto juga menekankan bahwa proyek ini bukan hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga akan menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat sektor kelautan dan perikanan di wilayah Kalimantan Tengah.

“Dengan adanya kawasan shrimp estate ini, kita berharap Kapuas bisa menjadi salah satu pusat produksi udang vaname yang unggul di Kalimantan Tengah. Proyek ini akan membuka banyak lapangan pekerjaan, serta memperkuat sektor perikanan di daerah pesisir,” tambahnya.

Persiapan dan Dukungan dari Pemkab Kapuas

Gubernur meminta Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk segera menyiapkan dokumen penting seperti Detail Engineering Design (DED), studi kelayakan (feasibility study), dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) agar proyek ini dapat berjalan lancar. Selain itu, ia juga menggarisbawahi pentingnya memastikan lahan yang akan digunakan memenuhi syarat clear and clean (CnC), sebagai langkah awal pembangunan.

“Kami harapkan semua dokumen terkait, termasuk kesiapan lahan yang memadai, bisa segera diselesaikan. Ini penting agar proyek shrimp estate bisa segera dibangun, dan kita bisa mulai bergerak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” tegas Gubernur.

Menanggapi arahan tersebut, Pj. Bupati Kapuas, H. Darliansjah, menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk mendukung penuh rencana ini. Ia telah menugaskan Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta sejumlah OPD terkait untuk segera menindaklanjuti arahan dari Gubernur.

“Kami sangat mengapresiasi perhatian besar yang diberikan oleh Bapak Gubernur. Relokasi dan pembangunan kawasan tambak udang ini tentu akan menjadi pilar penting dalam menggerakkan perekonomian daerah. Dalam waktu dekat, kami akan segera mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan agar proyek ini dapat segera terealisasi,” ujar Darliansjah.

Bupati juga yakin bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan pusat, pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Kapuas dapat dipercepat. “Melalui kerja sama yang baik, kita bisa memastikan Kapuas semakin maju dan Kalteng semakin berkah,” tambahnya.

Harapan ke Depan

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, pembangunan kawasan shrimp estate ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan produksi udang vaname di Kabupaten Kapuas, tetapi juga menjadi salah satu contoh keberhasilan dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Proyek ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat, terutama di wilayah pesisir, dan memperkuat posisi Kabupaten Kapuas sebagai daerah unggulan dalam sektor perikanan di Kalimantan Tengah. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button