PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Mendapat informasi dari Perwira Penghubung (Pabung) daerah Telah Letda Infanteri Rodiansyah, bahwa debit air di daerah tewah naik dan mulai meluap ke jalan pemukiman masyarakat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, baru – baru ini mulai melakukan kegiatan pemantauan debit air, dalam rangka mengantisipasi terjadinya banjir di Kota Palangka Raya.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, pada hari Minggu (4/9/2022) Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Palangka Raya melakukan pemantauan debit air di daerah Jalan Ano dan Mendawai.
Dimana dua lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi yang rawan terjadinya bencana alam banjir. ” Berdasarkan hasil pemantauan kami debit air di Jalan Anoi saat ini terpantau normal, jarak antara air dengan bibir jalan kurang lebih dua meter,” ungkapnya kemarin.
Emi berharap, adanya banjir di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tidak memberikan dampak kepada naiknya debit air di Kota Palangka Raya, sehingga Kota Palangka Raya tidak terkena dampak banjir.
Meskipun debit air dalam keadaan normal, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat sekitar, agar waspada akan terjadinya kenaikan debit air yang bisa terjadi tiba – tiba dan kapan saja.
“Kita lihat tiga sampai empat hari Kedepan apakah kiriman air dari daerah lain sampai ke Palangka Raya atau tidak, dan saya harapkan debit air di Kota Palangka Raya tidak terjadi kenaikan yang begitu signifikan,” pungkasnya. (ahm)
