Cegah Stunting Kelurahan Panarung dan IDAI Kalteng Adakan Screening
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Untuk mencetak sekaligus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, Kelurahan Panarung dan UPTD Puskesmas Panarung bekerjasama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalteng mengadakan kegiatan screening atau deteksi dini potensi anak terinfeksi Tuberkulosis (TB) dan Stunting di Jalan Lamtoro Agung, Perumahan Griya Haka, Sabtu (09/04/2022).
Pada kesempatan tersebut, Lurah Panarung Evi Kahayanti, S.E., mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan bentuk kepedulian terhadap anak-anak di wilayahnya.
Menurut Lurah yang akrab disapa Evi ini sebagai penerus bangsa, kesehatan maupun tumbuh kembang sang anak harus diperhatikan. Lakukan deteksi dini, agar mereka terhindar dari TBC ataupun stunting.
“Mari kita cegah stunting sedini mungkin, agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dalam keadaan normal dan sehat,” ajak Lurah Panarung Evi Kahayanti.
Ditempat yang sama Ketua IDAI provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dr Ni Made Yuliari berharap, melalui kegiatan ini dapat menunjang program pemerintah dalam mencegah stunting.
Selain itu apabila ditemukan kasus anak yang mengidap TB, maka baik dari kelurahan dan UPT Puskesmas Panarung bisa berkolaborasi dalam hal pengobatan dan penanganannya hingga tuntas.
“Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, saat ini angka stunting di Provinsi Kalteng mengalami penurunan. Dari 27 persen menjadi 23 persen, semoga bisa terus menerus menurun sampai kedepannya,” sebut dr Ni Made Yuliari.
Terpisah Kepala UPTD Puskesmas Panarung dr Muhammad Rizal mengatakan, berkat adanya dukungan dari Lurah Panarung Evi Kahayanti. Pihaknya sangat antusias untuk menyukseskan program pencegahan stunting.
Terlebih adanya pencanangan Posyandu baru di Jalan Lamtoro Gung II, membuat pihaknya lebih semangat lagi dalam hal melakukan pencegahan stunting. Karena fungsi posyandu sendiri adalah untuk melayani kesehatan masyarakat yang tidak tersentuh di Puskesmas.
“Sehingga Posyandu yang akan dibangun pada tahun ini harapnya bisa membuat program pencegahan stunting bisa lebih baik, apabila terdeteksi anak stunting maka bisa kita lakukan terapi sejak dini,” tutup dr Muhammad Rizal. (pra)