Sampit

Kotim Bakal Punya Pelabuhan Internasional

SAMPIT,KALTENG.CO – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bakal mempunyai pelabuhan internasional. Adapun lokasi tempat pembangunan pelabuhan tersebut yaitu persis dipinggir laut Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit.
Beberapa hari yang lalu, Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran langsung meninjau lokasi pelabuhan yang nanti rencananya akan dibangun di Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit.
Bupati Kotim, Halikinnor mengatakan, wacana pembangunan pelabuhan tersebut dalam rangka mengoptimalkan potensi sektor kepelabuhanan di daerah ini. Jika terwujud maka pelabuhan tersebut bisa melayani kegiatan kepelabuhanan berskala besar.


“Di Ujung Pandaran ada daerah tertentu yang kedalamannya 9 sampai 12 meter. Artinya kalau kita bisa mewujudkan pelabuhan laut di sana, maka kita bisa menjadi pelabuhan internasional,” kata Halikinnor, Senin (4/10).
Dikatakan bupati, dengan kedalam itu, maka Kotim memiliki peluang membangun pelabuhan laut berskala internasional. Menurutnya, di Indonesia hanya pelabuhan di Banten yang kedalamannya 25 meter. Dengan 12 meter itu kapal dengan kapasitas 60 ribu ton sudah bisa melintas.
Dijelaskannya, saat ini baru tahap awal rencana pembangunan pelabuhan laut itu dengan melihat titik koordinat yang dipertimbangkan menjadi lokasi pembangunannya. Selanjutnya akan dilakukan pra feasibility study dan feasibility study atau uji kelayakan untuk mengetahui secara jelas teknis pembangunan dan perkiraan kebutuhan anggaran pembangunan pelabuhan laut tersebut.


Terkait anggaran yang diperlukan untuk pembangunan pelabuhan tersebut, Halikinnor belum dapat memastikan jumlah yang dianggarkan. Pasalnya pihaknya belum menentukan proses pertama dari studi kelayakan (Pra FS) dan studi kelayakan (FS).
“Anggaran dapat dihitung jika sudah menentukan titik pra FS dan FS. Sekarang belum bisa,” ungkapnya.


Halikinnor membeberkan, di Ujung Pandaran juga dinilai memiliki potensi untuk dibangun bandara Internasional, hal itu mengingat wilayah setempat dekat dengan laut yang memungkinkan tidak akan pernah ada asap.
“Saya sudah mengusulkan pemekaran dengan Gubernur, kenapa tidak dipertimbangkan antara Kabupaten Seruyan dan Kotim. Dan itu akan menjadi kota yang indah karena bisa dilihat dari laut, apalagi ada bandara di sana. Maka akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi untuk dua wilayah dan juga Kalteng,” ucapnya. (sli/ans)

Related Articles

Back to top button