PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai bagian dari pelaksana percepatan penurunan stunting memiliki tugas yang cukup berat sebagai ujung tombak di lapangan.
Demikian disampikan Plt Asisten Admnistrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Dedi Purwantoro saat membuka kegiatan monitoring dan evaluasi pendampingan TPK se-Kota Palangka Raya di aula Swiss-Bell Hotel Kota Palangka Raya, Kamis (24/10/2024).
Dalam pelaksanaannya TPK akan memberikan pendampingan bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca salin, badua dan balita. Itu semua merupakan target pendampingan yang harus dilakukan setiap bulannya demi percepatan penurunan stunting di wilayah setempat
“Hal ini sesuai dengan tugas dan kewajiban dari TPK yakni pendampingan, edukasi serta komunikasi yang harus terus digalakkan saat terjun ke lapangan. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi sejauh mana pencapaian target pendampingan yang dilakukan untuk menurunkan angka stunting,” ucap Dedi.
Untuk itu dirinya berharap pelaksanaan pendampingan dengan metode komunikasi, informasi dan edukasi menjadi pedoman pendampingan akan mampu menurunkan angka prevalensi stunting sesuai yang diharapkan.
“Jangan sampai hasil survey status gizi Indonesia tahun ini jauh dari harapan. Untuk itu diharapkan peran TPK untuk berkomitmen menyukseskan upaya percepatan penurunan stunting di Kota Palangka Raya,” tutupnya.(top)
EDITOR: TOPAN
