Tiga Pilar Kebencanaan di Palangka Raya Diminta Terus Kompak Menanggulangi Bencana
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja di Kota Cantik Palangka Raya.
Hendrikus berharap ketiga komponen ini dapat terus bersinergi dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana. Peran pemerintah sangat penting dalam melindungi masyarakat dari dampak bencana, sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi yang mengharuskan negara hadir melindungi warganya di saat darurat.
Namun, ia juga mengakui bahwa pemerintah memiliki keterbatasan dalam sarana dan prasarana, sehingga keterlibatan berbagai pihak menjadi sangat krusial.
“Karena hal itulah, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam penanggulangan bencana. Kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan sangatlah diperlukan,” ujarnya pada Jumat (15/11/2024).
Menurut Hendrikus, berbagai upaya telah dilakukan BPBD Kota Palangka Raya bersama para stakeholder untuk meningkatkan kesiapan dan mengurangi risiko bencana, termasuk dengan memberikan pelatihan kepada relawan kebencanaan dan memastikan semua kegiatan sesuai dengan standar pelayanan minimal dalam pencegahan dan kesiapsiagaan.
“Kami juga sudah memetakan wilayah rawan bencana, melaksanakan sosialisasi komunikasi, informasi, dan edukasi mengenai bencana, serta menjalin koordinasi dengan sektor swasta untuk dukungan dalam keadaan darurat,” tambahnya.
Melihat peningkatan intensitas dan frekuensi bencana dalam beberapa waktu terakhir, Hendrikus mengimbau ketiga pilar kebencanaan tersebut untuk semakin memperkuat kesiapsiagaan.
“Intinya, kita harus siap, cakap, dan tanggap karena bencana bisa terjadi kapan saja. Pemerintah Kota Palangka Raya melalui BPBD, bersama dunia usaha dan relawan, saya tekankan untuk terus bersinergi dan solid,” tandasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN