Plt. Kepala DLH Palangka Raya: Sumpah Pemuda Jadi Momentum Jaga Lingkungan Berkelanjutan
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Dr. Alman P. Pakpahan, SH., MH., turut mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda yang diperingati hari ini, Senin (28/10/2024). Alman menekankan pentingnya semangat Sumpah Pemuda dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, khususnya bagi generasi muda di Kota Palangka Raya.
“Sumpah Pemuda adalah tonggak sejarah perjuangan para pemuda untuk bersatu demi bangsa. Semangat tersebut harus kita teruskan dengan melibatkan diri dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” ujar Alman.
Menurutnya, generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa lingkungan tetap lestari, sehingga dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
Alman menyebutkan bahwa perubahan iklim dan kerusakan lingkungan merupakan tantangan global yang memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda.
“Pemuda adalah agen perubahan yang memiliki energi, kreativitas, dan semangat yang tinggi. Kita membutuhkan pemuda yang peduli terhadap lingkungan, yang mau terlibat dalam gerakan-gerakan pelestarian alam dan memperjuangkan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Alman juga mengajak generasi muda untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai hingga mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan.
“Kami berharap para pemuda dapat menjadi pelopor dalam mengurangi sampah plastik, menjaga kebersihan kota, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan lingkungan yang kami selenggarakan,” ujarnya.
Selain itu, Alman menyoroti pentingnya edukasi lingkungan bagi generasi muda. Ia menyatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sekolah-sekolah dan universitas, untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.
“Pendidikan lingkungan harus dimulai sejak dini. Kami selalu mendorong anak-anak muda untuk ikut serta dalam program pendidikan lingkungan, seperti sekolah adiwiyata dan program penghijauan,” jelasnya.
Alman juga mengingatkan bahwa tantangan lingkungan di Kota Palangka Raya tidak dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah, tetapi memerlukan kerja sama dari masyarakat luas, terutama pemuda yang memiliki peran strategis dalam menciptakan kesadaran kolektif.
“Kami ingin pemuda tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam setiap kegiatan pelestarian lingkungan. Dengan semangat gotong royong dan persatuan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, kita dapat mencapai lingkungan yang bersih dan hijau,” tegasnya.
Dalam konteks ini, Alman menyatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Palangka Raya siap mendukung setiap inisiatif dan gerakan lingkungan yang digagas oleh pemuda. Ia berharap agar generasi muda semakin aktif dalam melakukan inovasi-inovasi untuk mengatasi masalah lingkungan, baik melalui penelitian, kampanye, maupun aksi nyata di lapangan.
“Kami selalu terbuka untuk ide-ide segar dari para pemuda yang ingin ikut serta dalam menjaga lingkungan. Kami percaya bahwa pemuda adalah kunci dari keberlanjutan lingkungan kita,” katanya.
Di akhir pesannya, Alman menegaskan bahwa Hari Sumpah Pemuda harus menjadi momentum bagi generasi muda untuk tidak hanya memperjuangkan kesatuan bangsa, tetapi juga kelestarian alam. Ia mengajak para pemuda untuk menjadikan Hari Sumpah Pemuda sebagai titik awal bagi komitmen yang lebih besar dalam menjaga lingkungan.
“Mari kita wujudkan semangat Sumpah Pemuda dengan aksi nyata menjaga lingkungan. Jadilah pemuda yang peduli, yang tidak hanya bicara tetapi juga bertindak demi masa depan yang hijau dan berkelanjutan,” ajaknya.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, lanjut Alman, akan terus berupaya mengembangkan program-program yang melibatkan pemuda dalam pelestarian lingkungan. Salah satunya adalah program penghijauan kota dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir.
“Kami optimistis bahwa dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan terutama pemuda, kita bisa menciptakan Kota Palangka Raya yang lebih hijau, bersih, dan nyaman untuk ditinggali,” jelasnya.
Alman berharap agar semangat Sumpah Pemuda terus menjadi motivasi bagi generasi muda dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Ia menegaskan bahwa komitmen terhadap lingkungan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, sehingga generasi mendatang bisa merasakan manfaatnya.
“Dengan semangat Sumpah Pemuda, mari kita bersama-sama menjaga bumi ini agar tetap lestari, demi kesejahteraan kita semua dan generasi yang akan datang,” tutup Alman penuh semangat.
Hari Sumpah Pemuda, menurutnya, bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga sebagai pengingat akan tanggung jawab moral kita terhadap lingkungan. Alman menekankan bahwa komitmen untuk menjaga lingkungan harus terpatri dalam hati setiap pemuda, dan diwujudkan melalui tindakan nyata di lapangan.
“Semangat Sumpah Pemuda adalah tentang persatuan dan perjuangan untuk tujuan yang lebih besar. Dalam konteks saat ini, salah satu perjuangan besar kita adalah menghadapi tantangan lingkungan yang semakin nyata. Pemuda harus berdiri di garis depan, menjadi penggerak utama dalam melindungi lingkungan dari ancaman-ancaman yang ada,” tegasnya.
Alman menyebutkan beberapa ancaman lingkungan yang dihadapi Kota Palangka Raya, seperti pencemaran air, penurunan kualitas udara, serta permasalahan pengelolaan sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Menurutnya, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemuda sebagai agen perubahan.
“Dengan tekad yang kuat dan langkah konkret, kita bisa mengurangi dampak-dampak negatif terhadap lingkungan. Setiap tindakan kecil, seperti menanam pohon atau memilah sampah, akan memberi dampak besar jika dilakukan bersama-sama,” ujarnya.
Selain itu, Alman juga mengajak generasi muda untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan lingkungan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya secara rutin mengadakan berbagai acara, seperti kampanye kebersihan, program penghijauan, dan lomba kreatifitas lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
“Kami selalu terbuka untuk ide dan inisiatif baru dari pemuda yang peduli pada lingkungan. Mari kita wujudkan bersama Kota Palangka Raya yang bersih, hijau, dan nyaman,” katanya.
Alman juga berbicara tentang pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim, yang kini menjadi isu global. Ia mendorong generasi muda untuk lebih banyak belajar tentang perubahan iklim dan dampaknya, serta terlibat dalam aksi-aksi mitigasi dan adaptasi di tingkat lokal.
“Pemuda harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang isu-isu lingkungan global, termasuk perubahan iklim, agar bisa memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian alam,” tegasnya.
Alman berharap, peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini dapat menjadi momentum bagi generasi muda untuk semakin peduli pada lingkungan sekitar. Ia menekankan bahwa upaya menjaga lingkungan bukanlah tugas satu pihak saja, tetapi tugas bersama yang harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
“Pemuda adalah tulang punggung bangsa dan masa depan kita. Jika generasi muda kita kuat, cerdas, dan peduli lingkungan, maka masa depan kita akan cerah. Semangat Sumpah Pemuda harus menjadi kompas dalam setiap langkah kita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan,” tutupnya. (pra)
EDITOR : TOPAN