BeritaNASIONALPENDIDIKAN

Transformasi Pendidikan Indonesia: Mengapa Literasi Digital dan Kompetensi Guru Sangat Krusial?

KALTENG.CO-Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mengubah lanskap pendidikan. Proses belajar dan mengajar tidak lagi terbatas pada ruang kelas fisik, melainkan telah meluas ke ruang digital. Transformasi ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang baru bagi seluruh lapisan masyarakat.

Untuk dapat memanfaatkan potensi ruang digital secara optimal dan aman, literasi digital menjadi bekal yang sangat penting.


Peran Pemerintah dalam Membentuk Masyarakat Cakap Digital

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), menyadari pentingnya literasi digital ini. Kepala BPSDM Kemkomdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto, menjelaskan bahwa masyarakat harus memiliki kemampuan untuk memanfaatkan ruang digital dengan aman.

Untuk mencapai tujuan ini, Kemkomdigi memiliki program Literasi Digital Nasional yang berfokus pada empat pilar utama, yang dikenal dengan sebutan CA-BE:

  • Cakap Digital: Kemampuan teknis untuk menggunakan perangkat digital dan aplikasi.
  • Aman Digital: Kesadaran dan pengetahuan untuk melindungi diri dari ancaman siber.
  • Budaya Digital: Menerapkan etika dan norma yang berlaku saat berinteraksi di ruang digital.
  • Etika Digital: Memiliki moral yang baik dalam menggunakan teknologi, termasuk menghindari penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.

Selain itu, Kemkomdigi juga aktif melakukan pengawasan untuk melindungi masyarakat dari berbagai kejahatan siber, seperti pencurian data, hoaks, dan serangan digital. Bonifasius menegaskan komitmen mereka untuk membangun ruang belajar digital yang aman, sehingga seluruh aktivitas pendidikan dapat terlindungi dari ancaman tersebut.

Dalam upaya meningkatkan kompetensi digital masyarakat secara menyeluruh, Kemkomdigi juga menyelenggarakan program Digital Talent Scholarship (DTS). Program ini bertujuan untuk menghasilkan talenta-talenta digital yang siap menghadapi tantangan di masa depan.


Pentingnya Peningkatan Kompetensi Guru di Era Digital

Transformasi digital dalam pendidikan tidak akan berhasil tanpa peran sentral dari para guru. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Gogot Suharwoto, menekankan bahwa peningkatan kompetensi guru di bidang digital sangatlah penting.

Gogot menjelaskan bahwa hanya menyediakan perangkat teknologi tidaklah cukup. Guru memerlukan dukungan yang komprehensif, termasuk pelatihan, konten edukatif, dan portal pendidikan yang aman. Dengan dukungan ini, para guru dapat mengajar dengan lebih percaya diri dan efektif, memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

Pemerintah pun menunjukkan komitmennya dengan fokus pada program prioritas dalam literasi, numerasi, dan sains teknologi pada tahun 2025. Kolaborasi antara Kemkomdigi dan Kemendikdasmen menjadi bukti nyata bahwa menciptakan ekosistem pembelajaran digital yang modern, aman, dan beretika merupakan agenda nasional yang penting.


Kolaborasi sebagai Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

Transformasi digital dalam pendidikan adalah sebuah perjalanan kolaboratif. Kerja sama lintas sektor antara kementerian, lembaga, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem pembelajaran digital yang tangguh dan adaptif.

Dengan berbekal literasi digital yang kuat dan dukungan pemerintah yang terarah, masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan teknologi untuk kemajuan, sejalan dengan agenda transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045. (*/tur)

Related Articles

Back to top button