DISKOMINFOSANTIK KALTENG

Kalteng Relatif Aman dari Potensi Bencana Alam

PALANGKA RAYA, Kalteng.co– Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden buka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana Provinsi Kalteng Tahun 2023, yang diselenggarakan di Hotel Best Western Palangka Raya, Senin (19/6/2023). Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 19-20 Juni 2023.

Herson mengatakan, Kalteng dianugerahi kondisi alam yang relatif aman dari bencana alam, karena tidak memiliki potensi seperti gempa bumi, gunung berapi, maupun tsunami seperti Provinsi lain.

 “Meski demikian, Kalimantan Tengah memiliki risiko bencana lain yang kerap melanda yaitu bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang mengakibatkan asap dan banjir sehingga menjadi permasalahan yang harus ditindaklanjuti dengan serius,” kata Herson.


Menurutnya, bencana berimbas pada lumpuhnya berbagai sektor baik pertanian, perdagangan, industri, pariwisata dan sektor unggulan ekonomi lainnya.

“Oleh karena itu, diperlukan upaya pemulihan pasca bencana seperti pengkajian kebutuhan pasca bencana (JITU-PASNA) yang menjadi dasar rencana aksi kegiatan pemulihan pasca bencana, dan melaksanakan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka mengurangi dampak dan akibat kerusakan serta kerugian pasca bencana,” jelas Herson.

Herson menambahkan, Pemprov Kalteng melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) sampai saat ini terus berupaya dalam mengantisipasi bencana yang melanda seperti Karhutla.

“Dalam pelaksanaannya tentunya BPBPK tidak dapat bekerja sendirian, diperlukan dukungan, kerja sama, dan koordinasi dengan berbagai pihak, instansi/dinas terkait, pihak swasta, media massa, dan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas penanggulangan bencana di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah,” imbuh Herson.


Sementara itu Plt. Kalaksa BPBPK Prov. Kalteng Ahmad Toyib menyampaikan melalui Bimtek ini para peserta diharapkan akan mendapat dukungan yang semakin kuat dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta dapat memahami dan mengerti pengkajian kebutuhan pasca bencana (JITU-PASNA). “Para peserta juga diharapkan dapat segera mambuat proposal bantuan dana ke BNPB baik proposal kegiatan fisik maupun proposal pemulihan sosial ekonomi pasca bencana,” pungkasnya.

Turut hadir selaku narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dhelistya Liza, serta Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota se-Kalteng. (pra)

Related Articles

Back to top button