Lewat MBG, Pemerintah Kalteng Perkuat Upaya Pencegahan Stunting

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pemerintah terus meningkatkan upaya penanganan stunting melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto. Di Kalimantan Tengah (Kalteng), program ini diharapkan menjadi solusi strategis untuk menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menegaskan bahwa MBG menjadi program prioritas yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Posyandu, yayasan, dan ibu-ibu PKK.
“Program MBG dirancang tidak hanya untuk memberikan makanan bergizi, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mengatasi stunting. Dengan keterlibatan Posyandu hingga ke tingkat desa, kita memastikan program ini menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan,” ujar Leonard usai membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injil Indonesia (PGLII) Provinsi Kalteng di Aula Hotel Altrue, Palangka Raya, Jumat (24/1/2025).


Leonard menjelaskan, bahwa stunting yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada anak, membutuhkan pendekatan holistik. MBG hadir untuk memastikan anak-anak, khususnya di daerah pelosok, mendapatkan asupan gizi yang cukup guna mendukung tumbuh kembang mereka.
“Program ini tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. Dengan keterlibatan aktif ibu-ibu PKK dan Posyandu, kami yakin angka stunting di Kalteng dapat ditekan secara signifikan,” tambahnya.
Selain itu, MBG juga diharapkan memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif. Leonard menekankan bahwa kesehatan anak-anak saat ini akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah di masa depan.
“Dengan program ini, kita tidak hanya berbicara tentang makanan, tetapi juga tentang masa depan anak-anak kita. Generasi yang bebas stunting akan menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” tutupnya. (pra)
EDITOR : TOPAN