BeritaDISKOMINFO KALTENGDiskominfosantikDISKOMINFOSANTIK KALTENGPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Pemprov Kalteng Gelar Bimtek Pendataan Perkebunan Menuju Satu Data yang Akurat

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dalam upaya meningkatkan kualitas serta akurasi data di sektor perkebunan, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tim Pendataan se-Kalteng. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 20–22 Agustus 2025, di Aquarius Hotel Palangka Raya, dan di ikuti puluhan peserta dari perwakilan tim pendataan kabupaten/kota se-Kalteng.

Bimtek secara resmi di buka oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng yang di wakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, S.Sos., M.Si.

Dalam sambutannya Yuas Elko menegaskan, pentingnya data yang valid dan dapat di pertanggungjawabkan, mengingat data merupakan dasar dalam setiap proses perencanaan, pengambilan keputusan, hingga evaluasi program pembangunan, khususnya di sektor perkebunan.

“Data yang akurat bukan hanya kebutuhan teknis, tetapi menjadi fondasi utama dalam mewujudkan tata kelola pembangunan yang efektif dan berkelanjutan. Tanpa data yang kuat, kebijakan tidak akan tepat sasaran,” ujarnya.

Semua Harus Berbicara dengan satu bahasa data

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, H. Rizky Ramadhana Badjuri, ST., MT., menambahkan, melalui Bimtek ini pihaknya berharap dapat memperkuat kompetensi tim pendataan di lapangan. Dengan demikian, seluruh daerah dapat bersinergi dalam mewujudkan single data perkebunan Kalimantan Tengah yang terintegrasi dan menjadi rujukan utama, baik di tingkat daerah maupun nasional.

“Harapan kami, setelah Bimtek ini, tidak ada lagi perbedaan angka atau perbedaan persepsi dalam pendataan. Semua harus berbicara dengan satu bahasa data, sehingga hasil pembangunan benar-benar terukur dan dapat di pertanggungjawabkan,” jelasnya.

Selain materi teknis terkait metode pendataan, peserta Bimtek juga di bekali pemahaman tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data perkebunan. Hal ini sejalan dengan program nasional Satu Data Indonesia yang menuntut keterpaduan, konsistensi, dan keterbukaan informasi.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi Dinas Perkebunan untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, agar ke depan data perkebunan Kalimantan Tengah dapat menjadi instrumen strategis dalam mendukung investasi, peningkatan produksi, hingga kesejahteraan masyarakat petani. (pra)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button