DISKOMINFOSANTIK KALTENG

Program PPSP Terintegrasi dari Pusat ke Daerah

PALANGKA RAYA, Kalteng.co  – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S. Ampung membuka resmi Coaching Clinic 6 Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya di Aula Bappedalitbang Kalteng, Jumat (23/6/2023).

Leonard S. Ampung saat membacakan sambutan tertulis Sekda Kalteng menyampaikan, PPSP merupakan program yang terintegrasi dari pusat hingga ke daerah, melibatkan seluruh pihak dari kalangan pemerintah dan non-pemerintah di seluruh tingkatan pemerintahan.

Program ini dilakukan secara bertahap yang melibatkan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dimaksudkan untuk pengarusutamaan sanitasi agar pembangunan dan layanan sanitasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

Pada tahun 2015-2019 program PPSP memfokuskan pada pemutakhiran strategi SSK dan implementasi SSK, dan di tahun 2020-2024 program PPSP fokus pada peningkatan akses dan layanan sanitasi berkelanjutan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Untuk tahun 2020-2024, arah kebijakan dan strategi Program PPSP, berdasarkan RPJMN, yaitu peningkatan kapasitas institusi dalam layanan pengelolaan sanitasi, peningkatan komitmen Kepala Daerah untuk layanan sanitasi berkelanjutan, pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi permukiman sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah, peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam mencapai akses aman sanitasi dan pengembangan kerja sama dan pola pendanaan.

Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, telah ditetapkan target pembangunan bidang perumahan, permukiman, air minum dan sanitasi untuk Kalteng sampai tahun 2024 yaitu target rumah layak huni 70,98%, target akses sanitasi layak 80%, target sanitasi aman 8%, target BABS di tempat terbuka 0%, target penanganan sampah perkotaan 83% dan target akses air minum layak 100%, dengan target air minum jaringan perpipaan 26,01% dan bukan jaringan perpipaan 73,99%.

Lebih lanjut disampaikan, kegiatan Coaching Clinic 6 pada hari ini adalah bagian dari kegiatan Milestone 4 implementasi SSK yang dilaksanakan oleh Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya, sebagai tahapan tindak lanjut dari kegiatan milestone 1,2,3 implementasi SSK yang telah dilaksanakan tahun 2022 dengan pendampingan dari pusat.

“Pertemuan strategis hari ini dimaksudkan untuk mendapatkan input/masukan dan saran dari Pokja PPAS provinsi dan pusat terhadap progres kegiatan Milestone 4 implementasi SSK yaitu layanan skala penuh di Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya, berdasarkan paket kebijakan yang telah disusun pada tahapan sebelumnya”, tutur Leo.

Leo berharap peran aktif Pokja provinsi dan pusat untuk memberikan input/masukan dan saran. Dalam pertemuan kali ini, beberapa hal yang ditekankan Leo untuk menjadi perhatian dan perlu ditindaklanjuti, antara lain, pertama, Pokja provinsi agar secara aktif melakukan pemantauan terhadap penjaminan kualitas dokumen SSK dan pengawalan perencanaan program kegiatan pembangunan sanitasi ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah, serta pemantauan proses implementasi terkait program pembangunan sanitasi dan penyehatan lingkungan yang dilakukan oleh kabupaten/kota.

Kedua, program kegiatan terkait sanitasi dan penyehatan lingkungan yang ada dalam dokumen SSK harus masuk dalam dokumen perencanaan daerah (RPJMD, RKPD, Renstra- PD,Renja-PD) dan diimplementasikan dalam penganggaran pada Perangkat Daerah dan instansi terkait sesuai kewenangannya. Kebutuhan pendanaan tercermin dalam APBD (provinsi maupun kabupaten/kota) sesuai dengan kewenangannya, serta berkolaborasi dengan sumber pendanaan lainnya (APBN, DAK, Dana Desa, maupun swasta/masyarakat/CSR).
Ketiga, perlunya meningkatkan komitmen serta peran serta Pemerintah Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya dalam penganggaran bidang perumahan, permukiman, air minum dan sanitasi pada APBD kabupaten/kota. Terakhir, Pokja PPAS/PKP/AMPL/Sanitasi Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya agar menyampaikan laporan hasil kegiatan implementasi SSK kepada Pokja PPAS Nasional, Provinsi dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Tengah, serta menginput hasil kegiatan implementasi tersebut ke dalam website Nawasis.

Nampak hadir Staf Tenaga Kesehatan Masyarakat Direktorat dan Kawasan Pemukiman kedeputian Bidang sarana dan Prasarana Kementerian PPN Bayu Erlangga dan Kepala Bidang Infrastruktur dan wilayah Bappedalitbang Prov. Kalteng Yohana Endang. Hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya selaku Ketua Pokja PPAS/PKP/AMPL/Sanitasi serta Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya terkait.(pra)

Related Articles

Back to top button