PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Kalteng Ir. H. Darliansjah, M.Si., mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 kepada seluruh umat Hindu di Kalimantan Tengah. Ia menekankan, Nyepi bukan hanya menjadi momentum spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan.
“Hari Raya Nyepi adalah saat yang tepat untuk merenung dan mengintrospeksi diri, tidak hanya dalam kehidupan sosial tetapi juga dalam cara kita menjaga alam. Prinsip yang terkandung dalam Nyepi, seperti keheningan, pengendalian diri, dan harmoni, sejalan dengan upaya kita dalam melestarikan lingkungan, khususnya dalam menjaga ekosistem perairan dan sumber daya kelautan,” ujar Darliansjah, Jumat (28/03/2025).
Sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Darliansjah menyoroti pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam, termasuk perikanan dan kelautan, yang merupakan aset berharga bagi Kalimantan Tengah. Menurutnya, refleksi diri dalam Nyepi juga bisa diterapkan dalam sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan, seperti tidak membuang limbah sembarangan, menjaga kebersihan perairan, serta melestarikan sumber daya ikan dan ekosistem laut.
“Catur Brata Penyepian yang dijalankan umat Hindu, seperti Amati Karya (tidak bekerja) dan Amati Lelungan (tidak bepergian), juga bisa kita maknai sebagai cara untuk memberi kesempatan bagi alam beristirahat dan memulihkan diri. Ini mirip dengan konsep konservasi yang bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem agar tetap lestari bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Darliansjah juga mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk terus menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Keberagaman budaya dan kepercayaan yang ada di Kalimantan Tengah, katanya, harus menjadi kekuatan untuk membangun daerah yang lebih harmonis dan sejahtera.
“Saya berharap semangat Nyepi ini membawa kedamaian dan keberkahan bagi kita semua. Mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat bahwa menjaga keseimbangan alam dan kehidupan sosial adalah tanggung jawab bersama. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita bisa mewujudkan Kalimantan Tengah yang lebih baik, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tutupnya.
Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 yang jatuh pada 29 Maret 2025 menjadi momentum penting bagi umat Hindu untuk melakukan penyucian diri dan memulai tahun baru dengan semangat baru. Perayaan ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya keseimbangan antara manusia dan alam demi kehidupan yang lebih baik. (pra)
EDITOR : TOPAN