DISKOMINFO KALTENGDiskominfosantikDISKOMINFOSANTIK KALTENGPEMPROV KALIMANTAN TENGAHRAMADAN

Pemprov Kalteng Ikuti Rakor Virtual: Upaya Atasi Inflasi di Bulan Ramadhan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (13/03/2024). Rakor dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, mewakili Mendagri Tito Karnavian.

Dalam rakor tersebut, turut hadir Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, bersama dengan Unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah, serta Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal di lingkungan Pemprov Kalteng.

Inspektur Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, dalam arahannya menyampaikan, pentingnya keseriusan dari semua pihak dalam mengatasi permasalahan harga dan distribusi bahan-bahan pokok penting, terutama di bulan Ramadhan. Beliau juga memberikan informasi mengenai kondisi inflasi di provinsi dan kabupaten/kota selama bulan Februari 2024.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa dari Badan Pusat Statistik, Pudji Ismartini, mewakili Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, menyampaikan hasil tinjauan mengenai inflasi dan indeks perkembangan harga pada bulan Februari 2024. Pudji Ismartini menyoroti kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi, dengan beberapa komoditas seperti beras, cabai merah, dan telur ayam ras menjadi penyumbang inflasi terbesar.

Menyikapi hal ini, Sahli Gubernur Yuas Elko menyatakan, bahwa perkembangan inflasi di Kalimantan Tengah masuk dalam kategori aman dan masuk dalam 10 provinsi terendah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk mengendalikan inflasi melalui penyelenggaraan pasar murah dan pasar penyeimbang.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Selain itu, mereka juga akan menggencarkan penanaman tanaman hortikultura untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan,” pungkasnya. (pra)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button