Puluhan Miliar Rupiah Dana Beasiswa Tabe Mengendap di Bank Kalteng, Kadisdik Angkat Bicara
PALANGKA RAYA, Kalteng.co-Keterlambatan pencairan Beasiswa Tabe menjadi perhatian serius para mahasiswa dan warganet di Kalimantan Tengah.
Dalam akun Instagram resmi Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Rabu (13/3/2024), muncul pertanyaan terkait proses penyaluran yang belum terealisasi meskipun lebih dari 13.000 mahasiswa telah dipilih sebagai penerima beasiswa dalam tahap pertama.
Usut punya usut pemicu utamanya ternyata adanya keterlambatan pelayanan PT Bank Kalteng. Sehingga hingga sekarang, dana yang jumlahnya mencapai puluhan miliar rupiah untuk beasiswa Tabe ini, masih mengendap di Bank milik Pemprov Kalteng ini.
Muhammad Reza Prabowo, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, memberikan penjelasan terkait keterlambatan tersebut.
Dijelaskannya, meskipun telah dilakukan seleksi terhadap 13.113 mahasiswa penerima beasiswa Tabe, proses penyaluran dana masih tertunda karena proses penerbitan nomor rekening kolektif melalui PT Bank Kalteng.
“Proses ini dilakukan untuk memastikan keamanan penyaluran dana dan menghindari masalah validitas nomor rekening seperti yang terjadi sebelumnya,” ujar Reza, Rabu (13/3/2024).
Reza juga menyampaikan, bahwa kenaikan nilai beasiswa Tabe dari Rp1,5 juta menjadi Rp7,5 juta merupakan langkah signifikan, namun penyalurannya akan dilakukan dalam tiga tahap sesuai arahan Gubernur untuk pengelolaan yang lebih baik dan aman.
Meskipun proses pencetakan kartu sedang berlangsung, Reza menekankan bahwa hal ini berada di bawah ranah Bank Kalteng. Pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses ini.
Dalam konteks ini, Disdik Kalteng berusaha menjelaskan dan memastikan bahwa proses penyaluran akan dilakukan secepat mungkin dengan tetap memperhatikan keamanan dan validitas data penerima, sementara mahasiswa dan netizen menunggu kejelasan dan kepastian penyaluran Beasiswa Tabe tersebut. (pra)
