PKM UPR Kembangkan Teknik Pengelolaan Sanitasi Lingkungan Wisata Alam Lewu Rawan
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PKM) yang terdiri dari dosen Program studi Kimia, Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam Universitas Palangka Raya (FMIPA UPR), melaksanakan sosialisasi dan pelatihan Pengembangan Teknik Pengelolaan Sanitasi Lingkungan Terhadap Daya Tarik Wisata Alam Lewu Rawan, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, belum lama ini.
Ketua Tim PKM Prodi Kimia FMIPA Waluyo Nuswantoro, ST., MT, saat dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh sanitasi lingkungan yang tidak memedai di wisata Lewu Rawan, dimana daya Tarik wisata juga sangat dipengaruhi oleh fasilitas sanitasi lingkugan yang baik dan benar.
“Di Wisata Lewu Rawan, Kelurahan Habaring Hurung, Kecamatan Bukit Batu mengusung wisata pemandian air Sungai gambut dan wisata buah, serta wisata lainnya. Wisata tersebut belum memenuhi sanitasi lingkungan yang memadai seperti adanya WC atau ruang ganti yang cukup, tempat mencuci tangan, dan juga tempat pembuangan sampah,” ucapnya.
Dijelaskan, kurang memadainya kebutuhan sanitasi di wisata Lewu Rawan dikarenakan baru dibuka untuk umum dan diharapkan menjadi wisata yang akan lebih berkembang, sehingga kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberi solusi bagi pengelola wisata Lewu rawan dalam meningkatkan daya tarik wisatanya, salah satunya dengan memperbaiki sanitasi lingkungan yaitu menambah jumlah WC/Ruang ganti, tempat mencuci tangan, dan juga tempat sampah.
“Tentunya terobosan ini diharapkan menjadi Solusi yang inovatif. Apalagi PKM ini didanai oleh melalui hibah BIMA Kemendikbudristek tahun 2024 dengan SKEMA Pemberdayaan Berbasis Masyarakat,” ujarnya.
Kendati demikian, Kegiatan tersebut dilakukan dengan memberdayakan pengelola Wisata Lewu Rawan dalam meningkatkan daya tarik pengunjung dengan menambah jumlah WC/ruang ganti, tempat mencuci tangan, serta tempat sampah.
Sehingga melalui kegiatan ini dapat membantu meningkatkan omzet dan juga memperbaiki sanitasi lingkungan menjadi baik dan benar, sehingga juga aman bagi Kesehatan pengunjung dan juga tidak merusak lingkungan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu solusi yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan di Wisata Lewu Rawan ini dan mereka terlibat aktif dalam setiap proses pelaksanaan PKM ini, mulai dari sosialisasi, pelatihan, hingga saat pengerjaan bangunan” tandasnya.
Ia juga berharap, dengan adanya sanitasi lingkungan yang memadai dan juga benar akan meningkatkan jumlah pengunjung yang datang, guna meningkatkan kualitas Kesehatan Masyarakat yang berkunjung, dan juga tentunya dapat membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar terkhususnya pengelola Wisata.
Disisi lain, pemilik Wisata Lewu Rawan, Rawan, S.Pd., M.Si berharap dengan diadakannya kegiatan pelatihan ini dapat dikembangkan lebih lagi dengan membantu mendesaikan dan menata wisata Lewu rawan ini agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal dengan tidak merusak lingkungan yang ada.
“Program pelatihan ini bukan hanya bermanfaat bagi pengelola Wisata Lewu Rawan, namun juga berdampak bagi masyarakat luas di Kelurahan Habaring Hurung, dengan meningkatnya pengunjung Wisala Lewu Rawan, juga akan berdampak baik bagi para warga yang berjualan di daerah wisata tersebut, sehingga secara otomatis akan membantu perekonomian warga sekitar,” pungkasnya. (Ina)
EDITOR: TOPAN




