Eksistensi Tenaga Guru dan Tenaga Kesehatan Menjadi Sorotan


KASONGAN, Kalteng.co – Dari kegiatan Musrenbang RKPD tahun 2024 tingkat kecamatan, ada banyak informasi yang disampaikan dalam forum tersebut. Diantaranya terkait keberadaan tenaga guru dan tenaga kesehatan, yang kini terus menjadi sorotan. Termasuk dari Anggota DPRD Katingan yang ikut serta dalam Musrenbang tersebut.
“Kebetulan kemarin saya ikut di Kecamatan Marikit, Katingan Hulu, dan Bukit Raya. Keluhan mereka masalah tenaga guru dan tenaga kesehatan, disamping yang lain,” kata Wakil Ketua I DPRD Katingan Nanang Suriansyah kepada sejumlah wartawan di Kantor DPRD Katingan, Jumat (17/2/2023).
Diungkapkan Nanang, bahwa informasi yang mereka dapatkan, banyak guru maupun tenaga kesehatan tidak terisi pada sejumlah desa di tiga wilayah kecamatan itu.


















“Jadi ada beberapa desa mengeluhkan karena tidak ada tenaga medis, juga tenaga guru. Begitu juga masalah infrastruktur juga disampaikan dalam forum Musrenbang. Terutama di Desa Tumbang Kajamei. Kondisi infrastruktur disana sangat parah,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Katingan.
Sementara terkait keberadaan tenaga guru dan tenaga kesehatan ini, menurut Nanang dia pertanyakan ketika kegiatan Musrenbang tersebut. Sebab selama ini ada banyak pengangkatan untuk tenaga THL di Katingan. Tetapi tidak diperhitungkan untuk kebutuhan tenaga di pedesaan.
“Bayangkan sampai ada desa yang tidak ada tenaga medisnya. Termasuk tenaga guru. Jika penyebabnya saya tidak tahu apa. Karena secara teknis, itu yang tahu adalah Pemerintah Kabupaten Katingan,” terangnya.
Oleh sebab itu sebagai wakil rakyat, dia berharap hal ini bisa mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Katingan, dalam hal ini instansi teknis. Bahkan untuk menindaklanjuti informasi yang didapatkan tersebut, mereka berencana untuk menjadwalkan pertemuan dengan Dinas Kesehatan maupun dengan Dinas Pendidikan.
“Sebab ini masalah yang kita anggap penting. Karena masalah kesehatan dan pendidikan inikan, menjadi kebutuhan dasar masyarakat kita,” tandasnya.(eri)