DPRD Murung Raya Sebut Kunci Pembangunan Berkualitas Adalah Transparansi dan Kolaborasi
PURUK CAHU, Kalteng.co – Upaya membangun daerah tidak cukup hanya dengan alokasi anggaran besar dan perencanaan yang matang. Bagi Anggota DPRD Murung Raya, Mariyanto, pembangunan yang berkualitas harus disertai prinsip transparansi dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat.
Dalam keterangannya, Mariyanto menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Murung Raya perlu menjadikan akuntabilitas publik sebagai landasan utama dalam pelaksanaan program dan proyek pembangunan.
“Transparansi itu bukan sekadar kewajiban, tapi bagian dari upaya membangun kepercayaan publik. Kalau masyarakat tahu dan bisa mengawasi jalannya program, maka potensi penyimpangan bisa ditekan,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
Menurut Mariyanto, transparansi bukan hanya tentang publikasi anggaran atau tender proyek, tetapi juga menyangkut keterbukaan informasi kepada masyarakat di tingkat lokal. Ia menilai, akses warga terhadap informasi pembangunan bisa mendorong partisipasi aktif sekaligus pengawasan sosial.
“Ketika masyarakat ikut mengawasi, maka ruang untuk korupsi dan penyalahgunaan wewenang otomatis mengecil. Ini langkah preventif yang sangat penting,” tambahnya.
Lebih jauh, Mariyanto menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor—antara pemerintah, swasta, dan masyarakat—untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Murung Raya.
“Pembangunan bukan hanya tugas pemerintah. Swasta dan masyarakat juga punya peran besar. Kita butuh gotong royong dalam arti luas,” ucapnya.
Ia menyoroti bahwa keberhasilan pembangunan tidak diukur hanya dari selesainya infrastruktur, tetapi dari dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Mariyanto juga mengingatkan, salah satu tantangan pembangunan saat ini adalah rendahnya keterlibatan publik dalam tahap perencanaan dan evaluasi. Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah lebih proaktif membuka ruang dialog dengan warga dan pelaku usaha lokal.
“Kalau hanya mengandalkan pemda, maka program yang dibuat kadang tidak menyentuh kebutuhan nyata masyarakat. Tapi kalau semua pihak dilibatkan sejak awal, hasilnya akan lebih tepat sasaran,” tegasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN




