DPRD KAPUASLEGISLATIF

Pemda Diminta Antisipasi Ancaman Gagal Panen

Mayoritas Penduduk Desa Bekerja Sebagai Petani

“Desa kami memiliki luas lahan pertanian sekitar 500 hektare, dan jika terjadi gagal panen, itu akan menjadi beban berat bagi petani kami,” tegasnya. Sutono sangat berharap agar saluran air dapat di perbaiki melalui penggalian dan membersihkannya sehingga air dapat mengalir dengan lancar.

Masalah gagal panen umumnya di sebabkan oleh ketidaklancaransaluran air, baik yang primer maupun sekunder. Kelebihan air di lahan persawahan yang menggenang memicu perkembangan hama dan akhirnya menyebabkan gagal panen.

“Kami meminta pemerintah untuk segera memberikan perhatian kepada masalah ini,” pungkasnya. Sementara itu, Sekretaris Desa Sidorejo, Kecamatan Tamban Catur, Achmad Baidhowi. Mengonfirmasi bahwa gagal panen adalah ancaman serius bagi masyarakat di desanya.

Mayoritas penduduk desa bekerja sebagai petani dan bergantung pada hasil panen untuk kehidupan mereka. Achmad Baidhowi mengatakan bahwa pada tahun 2021 dan 2022, mereka mengalami gagal panen total karena banjir dan serangan hama tungro.

Untuk tahun 2023, hasil panennya hanya sekitar 20 persen dari normalnya, karena masalah saluran air yang tidak lancar. “Irigasi kami sangat membutuhkan perbaikan, dan kami meminta pemerintah kabupaten untuk memberikan bantuan dalam hal ini. Karena mayoritas warga kami adalah petani,” katanya.(alh)

https://kalteng.co
https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button