PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Program Food Estate di bawah pengawasan Kementerian Pertanian (Kementan RI) yang saat ini dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) dan Kapuas menerapkan sistem korporasi petani. Komitmen pemerintah dalam pengembangan lumbung pangan ini yakni mengerjakan lahan yang sudah eksis, dalam artian lahan yang sehari-hari digarap oleh masyarakat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti mengatakan, secara umum petani dipandang pekerjaan yang sederhana. Namun dengan adanya program Food Estate ini, para petani berkesempatan menjadi petani elite yang sukses.
“Selama ini bertani dipandang sebagai pekerjaan yang sederhana, ke depan kami beri kesempatan untuk memberdayakan petani elite yang sukses,” kata Sunarti, kemarin.
Diungkapkannya, dengan pembentukan korporasi petani ini pihaknya akan memberi pendampingan manajerial. Bahkan akan didirikan badan usaha milik petani (BUMP). BUMP ini beranggotakan kelompok tani yang selanjutnya dibentuk menjadi perseroan terbatas (PT).
“Untuk itu kami juga men-support adanya fasilitas berupa kantor dan kendaraan serta pendampingan manajerial,” ungkapnya.
