Kejari Amankan Satu Koper dari Penggeledahan di KPU Kapuas

KUALA KAPUAS, Kalteng.co - Kejari amankan satu koper dari penggeledahan di KPU Kapuas. Perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas, yang ditangani Kejari Kapuas memasuki babak baru, setelah tim penyidik Kejari Kapuas menggeledah Kantor KPU Kapuas, Rabu (6/10/2021) sekitar pukul 10.20 WIB. Penggeledahan ini terkait dana Hibah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2020 bersumber APBN, serta APBD Propinsi Kalteng dengan nilai Rp40 Miliar. Tim Penyidik Kejari dipimpin langsung Kasi Pidana Khusus Stirman Eka Putra bersama Kasi Pidum Tigor Sirait, dan Kasi Intelijen Harisha C Wibowo, langsung sampaikan surat perintah penggeledahan, kemudian memasuki ruang Sekretaris KPU Kapuas, Otovianus. Selama penyidik melakukan penggeledahan, Otovianus menyaksikan, dan tidak bisa berbuat apa-apa. Ketika beberapa berkas, serta dokumen yang dianggap penting dimasukan dalam koper. Tim juga menggeledah ruang Arsip Data, Bendahara dan juga Aula laporan kegiatan KPU Kapuas. "Total ada 12 boks terdiri 11 boks kecil, dan satu boks besar, serta satu koper besar yang dibawa," ungkap Kasi Pidsus Stirman Eka Putra. Setelah dianggap dokumen-dokumen penting dibutuhkan didapatkan, tim akhirnya selesai pukul 12.00 WIB, lalu memasukan koper juga boks dalam mobil, dan menyampaikan kepada Ketua KPU Kapuas Jamilah Maisura, terkait berkas yang dibawa penyidik. "Kita lakukan penggeledahan untuk mencari berkas, atau dokumen-dokumen pendukung terkait adanya dugaan Tipikor yang dilakukan oknum KPU Kapuas. Kejari amankan yang dianggap penting," tegas Stirman didampingi Kasi Pidum Tigor Sirait. Dalam hal ini, lanjutnya, selaku penegak hukum dari Kejari Kapuas bekerja profesional, transparan, dan tidak ada ampun bagi mereka yang berani melakukan korupsi, maka akan ditindak tegas. "Kita dalam bekerja, tentu sesuai aturan hukum, dan perundang-undangan," tutupnya. Sementara Ketua KPU Kapuas Jamilah Maisura, saat dimintai komentarnya, menyampaikan terkait penggeledahan yang dilakukan pihak Kejari, pada dasarnya pihaknya menghormati apa yang dilakukan aparat hukum, apalagi sudah ada surat perintah penggeledahan dan sepenuhnya menyerahkan masalah ini kepada mereka. "Kita hormati, dan serahkan proses hukum,"ucapnya. Saat ditanya terkait dan perihal apa sampai Kejari Kapuas sampai melakukan penggeledahan, juga membawa dokumen-dokumen. Jamilah mengaku, belum mengetahui pastinya. "Saya belum tahu nanti dicek," tutupnya. Sebelumnya KPU Pusat datang berkunjung ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kapuas, Selasa (5/10/2021). Kedatangan rombongan ini diterima dan dibenarkan Kajari Kapuas, Arief Raharjo, SH, MH. Rombongan KPU Pusat ini silturahmi juga menanyakan terkait perkara KPU Kapuas yang sudah dalam tahap penyidikan di tangani Kejari Kapuas melalui bidang Pidana Khusus (Pidsus). "Kedatangan KPU Pusat, konfirmasi penanganan perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) KPU Kapuas," ungkap Kajari Kapuas Arief Raharjo, Rabu (6/10/2021). Kajari menegaskan, kepada KPU Pusat bahwa penanganan perkara KPU Kapuas tetap jalan terus, dan on the track untuk dituntaskan, kemudian bekerja secara profesional dalam penanganannya. "Tim penyidik terus bekerja," ucapnya. Kajari menjelaskan, kontruksi perkara tersebut dimana KPU Kapuas menerima hibah dari APBN, dan APBD Provinsi Kalteng untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Tahun 2020. Dalam pelaksanaannya, terdapat penyimpangan belanja barang jasa. "Belanja barang jasa harus tunduk kepada ketentuan perundangan-undangan yang berlaku. Akibat hal tersebut, timbul kerugian negara," tegasnya. Arief Raharjo, mengakui, terkait hal itu KPU Pusat menyampaikan mendukung penuh, kalau memang ada proses penanganan perkara, dan kalau ada tindak pidana mendukung proses hukumnya hingga tuntas. "Saya jamin semuanya on the track, dan transparan, jadi semua dapat memantau," tutupnya. Penggeledahan ini diduga terkait dengan dugaan KPU Kapuas menerima hibah dari APBN, dan APBD Kalteng untuk pelaksanaan Pilgub Tahun 2020, dimana dananya mencapai Rp40 miliar. (alh)