GUNUNG MAS

Wabup Gumas Hadiri Penanaman Sengon di Batu Bulan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong diwakili oleh Wakil Bupati Efrensia L.P Umbing bersama perwakilan dari wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Dra. Kuwu Senilawati,serta Dinas Kehutanan Kalteng, DLHKP Gunung Mas, KPHP Kahayan Hulu, Perwakilan Asosiasi Pengusaha Kayu Ringan Indonesia dan seluruh masyarakat desa menghadiri kegiatan di HKm Batu Bulan dan PT. Fairventures Social Forestry pada 29 Juli 2022 lalu.

Wakil Bupati pada kesempatan itu mendukung program seperti ini, di mana investor sangat memperhatikan masyarakat dan terlibat langsung dalam kegiatan operasionalnya.

Karena ini akan sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan ekonominya. Harapannya dapat mendirikan pabrik pre-processing sehingga dapat meningkatkan nilai jual dari kayu sengon itu sendiri.

“Program Perhutanan sosial di Desa Tumbamg Kuayan Kecamatan Rungan Barat ini sangat membantu masyarakat mengelola lahan yang tidak produktif dan memberi pendapatan berkelanjutan bagi masyarakat desa sekitar,” ucap Efrensia, belum lama ini.

Kemudian, ungkap Efrensia, diharapkan agar sosialisasi ini dapat membantu menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari masyarakat, sehingga tidak ada lagi keraguan untuk bergabung bersama HKm Batu Bulan untuk menanam sengon, dan memberikan peluang ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan menjaga lingkungan hutan kita.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Program ini tentu harus memberikan program ke peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi warga masyarakat desa setempat tentunya,”tegas Efrensia.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng ibu Dra. Kuwu Senilawati menambahkan, harapannya tidak hanya dapat mengirimkan bahan mentah ke Pulau Jawa, tapi juga dapat mendirikan pabrik agar dapat menambah nilai jual produk.

Selain itu, dijelaskan Charles Iwan Tanaka selaku manager Business Development PT. Fairventures Social Forestry,menjelaskan saat ini industri kayu sengon di Pulau Jawa sangat membutuhkan suplai bahan baku, yang mana kondisi pemukiman di Jawa yang semakin padat akan semakin mengurangi jumlah bahan baku industri disana.

 “Pemilik lahan di dalam kawasan izin jangan ragu untuk mengikutsertakan lahannya ke dalam program ini karena memang bisnis ini cukup jelas dan bukan tidak mungkin untuk kita dapat memiliki pabrik apabila kita punya kecukupan lahan untuk melakukan rotasi bahan baku pabrik.

“Tidak menutup kemungkinan kita juga dapat mengekspor kayu sengon ke luar negeri,” ujarnya.(okt)

Related Articles

Back to top button