Kuala Kurun

Jalan Kuala Kurun-Bukit Liti Akan Diperbaiki Tim Tanggap Darurat

KUALA KURUN, Kalteng.co – Kerusakan jalan di ruas Kuala Kurun-Bukit Liti selama beberapa tahun terakhir menjadi keluhan utama masyarakat dan pengguna jalan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sejumlah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di wilayah Kabupaten Gunung Mas dan Kapuas berinisiatif membentuk Tim Tanggap Darurat, yang berfokus pada perbaikan jalan secara swadaya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Tim ini terdiri dari beberapa perusahaan, di antaranya PT Tuah Globe Mining (TGM), PT Sembilan Tiga Perdana (STP), PT Dayak Membangun Pratama (DMP), PT MFLN, PT Sentosa Laju Sejahtera (SLS), dan PT Globalindo Prima Raya (GPR). Mereka bekerja sama dalam melakukan perbaikan fungsional di titik-titik jalan yang mengalami kerusakan parah.

Ketua Tim Tanggap Darurat, Bobby S, mengungkapkan, pembentukan tim ini didorong semangat gotong royong dan kesadaran perusahaan terhadap pentingnya infrastruktur yang layak bagi masyarakat.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Kami fokus pada perbaikan fungsional di titik-titik yang mengalami kerusakan. Tim ini terbentuk pada Juli 2024, tetapi aktivitas perbaikan jalan sebenarnya sudah berlangsung sejak 2023,” ujarnya pada Minggu (16/2/2025).

Sepanjang 2024, Tim Tanggap Darurat telah melakukan perbaikan di beberapa lokasi strategis, seperti Jembatan Kurun, Jembatan Tuyun, Jembatan Tanjung Karitak, serta ruas jalan di Teluk Nyatu, Penda Linda, Tumbang Empas, Kampuri, Tuyun, dan Rabauh.

Sementara itu, pada 2025, perbaikan telah dilanjutkan di Teluk Nyatu, Penda Linda, dan Perikanan (Kurun Seberang).

Ia menegaskan, tim ini akan terus beroperasi selama aktivitas perusahaan masih berlangsung di wilayah tersebut. Ia juga mengajak pelaku usaha lain, khususnya dari sektor perkebunan dan kehutanan, untuk turut serta dalam perbaikan jalan.

“Kami sadar bahwa jalan ini juga digunakan untuk operasional kami. Oleh karena itu, kami ingin menjadi pionir dalam penanggulangan kerusakan jalan. Kami berharap sektor lain, seperti perkebunan dan kehutanan, juga berkontribusi,” pungkasnya. (oiq)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button