Tiga Aspek Bangga Kencana Harus Dilaksanakan
KUALA KURUN kalteng.co – Pandemi Covid-19 tak menghalangi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), untuk melaksanakan sosialisasi advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana di beberapa desa yang ada di kabupaten-kabupaten Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bersama mitra kerja perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng, kegiatan ini dilaksanakan di halaman SMP Negeri Satu Atap 2 Mihing Raya Desa Dahian Tambuk, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dan dibuka Wakil Bupati Gumas, Ir Efrensia LP Umbing.
“Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) adalah program yang berfokus dan menjadikan keluarga sebagai sadaran pembangunan,” ucap Efrensia, Kamis (12/11).
Menurut dia, program ini mengarahkan untuk mempunyairencanadalam berkeluarga, mempunyai anak, mempunyai pendidikan, sehingga terbentuk keluarga berkualitas.
“Untuk mendukung Program Bangga Kencana di Gunung Mas ada 16 penyuluh keluarga berencana (KB) dan petugas lapangan KB yang tersebar di desa binaan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Advokasi Hubungan Antar Lembaga BKKBN, Wahidah Paheng S Sos MSI, menyebut, program Bangga Kencana memiliki tiga aspek yang harus dilaksanakan. Pertama keluarga, tentang bagaimana membina keluarga balita dan anak, membina keluarga remaja dan membina keluarga lansia. Yang kedua kependudukan, ini terkait grand desain kependudukan serta pelaksanaan pembangunan akan sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang ada.
“Yang ketiga, KB bukan hanya bicara alat kontrasepsi suntik, pil, kondom dan sebagainya, tetapi KB juga mencakup kesehatan reproduksi bisa dijaga,” jelasnya saat menjadi narasumber kegiatan.
“Untuk menyukseskan itu semua, maka perlu dukungan dari mitra kerja BKKBN,” tegasnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, Mhd Irzal SE ME, menambahkan, hakekatnya BKKBN tidak melarang masyarakat memiliki anak lebih dari dua, namun harus dipertimbangkan kemampuan daya dukung dan daya tampung suatu keluarga.
“Baik dari sisi kesehatan, ekonomi, pendidikan, intelektual, lingkungan tempat tinggal, ekonomi, agama dan sebagainya, semua tertuang dalam 8 fungsi keluarga,” tandasnya.
Selain dihadiri perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh agama, kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Gumas, Isaskar dan Kepala Desa Dahian Tambuk, Pendi.
Dalam kegiatan yang dikemas Javas Production dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 ini, ada pula penyerahan paket sembako bagi masyarakat sekitar secara simbolis. (kom/b5/aza




