KUALA KURUN,kalteng.co – Dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan di daerah pemilihan (dapil) III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Kecamatan Miri Manasa, ada banyak usulan yang telah disampaikan masyarakat.
“Khusus untuk Kecamatan Tewah, usulan utama yang diinginkan yakni masih terkait infrastruktur jalan dan jembatan, khususnya di lingkungan Kelurahan Tewah,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas, Untung Jaya Bangas, Jumat (18/2).
Selain itu, anggota dewan yang juga mengikuti musrenbang di Kecamatan Tewah itu juga mengatakan, ada usulan yang terkait pendidikan dan kesehatan. Untuk pendidikan, ada banyak usulan terkait rehab gedung sekolah dan rumah dinas guru. Sedangkan kesehatan, usulan terkait penambahan puskesmas pembantu (pustu). “Usulan masyarakat di Kecamatan Tewah ini hampir sama dengan usulan dari Kecamatan Kahayan Utara, Damang Batu dan Miri Manasa pada musrenbang kecamatan,” ungkap Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Gumas ini.
Pada kesempatan ini, Untung juga meminta kepada kontraktor yang mengerjakan proyek multiyears ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Napoi, agar melakukan percepatan pekerjaan penanganan ruas jalan tersebut. Kepada dinas terkait, harus terus mendorong kontraktor agar memacu pekerjaan, sehingga rampung sesuai jadwal yang ditetapkan.
“Sekitar tujuh bulan lagi proyek multiyears Tumbang Miri-Tumbang Napoi akan berakhir. Untuk itu, kami minta kepada kontraktor agar bekerja lebih cepat, dengan tetap memperhatikan kualitas dari pekerjaan tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Gunung Mas, Polie L Mihing mengakui, penanganan infrastruktur jalan dan jembatan, pendidikan, kesehatan, serta peternakan, banyak yang diusulkan masyarakat. Untuk usulan infrastruktur yakni penanganan ruas jalan Tewah-Tumbang Miri, Tumbang Miri-Ponyoi, Marikoi-Tumbang Anoi- Mahuroi, serta jalan Tumbang Napoi-Harowu.
“Kalau pendidikan, usulannya adalah penanganan gedung sekolah, meja, kursi, dan rumah dinas guru yang tidak layak, serta penambahan tenaga guru. Sedangkan kesehatan, perlu penambahan pustu dan tenaga kesehatan. Dari semua usulan itu, tentu akan diakomodir usulan yang benar-benar prioritas,” tandasnya. (okt/ens)
