Palangka Raya

Berkah Bulan Ramadan, Pendapatan Tukang Pangkas Rambut Ikut Meningkat

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Berkah Bulan Suci Ramadan tahun ini tampaknya tidak saja dirasakan oleh para pedagang takjil dan juga pakaian, namun tukang pangkas rambut pun turut merasakan dampaknya.

Juhransyah, pemilik pangkas rambut Banjar Raya, Jalan G Obos XII, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. YUDA / KALTENG.CO
Juhransyah, pemilik pangkas rambut Banjar Raya, Jalan G Obos XII, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. YUDA / KALTENG.CO


Seperti yang dirasakan Juhransyah, pemilik Pangkas Rambut Jalan G Obos XII, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, dimana pada momen Ramadan ini, pengunjung yang datang lebih banyak dari hari biasanya.


“Jika hari biasa yang datang hanya sekitar 8-10 orang, di momen Ramadan ini yang datang bisa mencapai 12-15 orang. Meski naiknya tidak banyak, tetap saya syukuri karena ini rejeki yang diberikan oleh Allah SWT,” ucap Juhriansyah kepada Kalteng.co, Kamis (07/04/2022) malam.


Meski momen Ramadan dinilai sangat baik untuk meningkatkan geliat perekonomian, Juhriansyah tidak menaikan jasa pangkas rambut ditempatnya. Terlihat, tidak ada perubahan daftar harga pangkas rambut yang tertempel didinding, bertuliskan Dewasa Rp20.000 dan Anak-anak Rp15.000 seperti hari biasanya.


“Saya rasa apa yang saya lakukan, juga dilakukan oleh tukang pangkas rambut lainnya. Karena kami sadar ekonomi masyarakat saat ini sedang sulit-sulitnya, jadi kami tidak ingin menaifkan tarif. Bagi kami, berkah di bulan Suci Ramadan itu bisa saling berbagi dan selalu mensyukuri berapa pun yang didapat,” ujar tukang pangkas rambut kelahiran Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini.


Bahkan, tak jarang Juhriansyah mendapati pengunjung yang membayar kurang dari tarif yang sudah ditentukan dengan berbagai alasan. Meski demikian, ayah satu orang anak ini mencoba untuk selalu lapang dan ikhlas menganggap kesemuanya itu ujian yang diberikan oleh Allah SWT.


“Ya, kalau tidak disikapi dengan positif pasti akan kepikiran terus, jadi harus diikhlaskan. Insya Allah rejeki lain datang, apalagi ini momen Ramadan datangnya bisa dari keluarga, kawan, pengunjung, dan lainnya. Kan rejeki tidak harus uang, bujur kada sanak,” sebut Juhriansyah. (pra)

Related Articles

Back to top button