Puruk Cahu

Dorong Sosialisasi Larangan Karhutla

PURUK CAHU,kalteng.co – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menjadi permasalahan yang serius di Kabupaten Murung Raya. Perilaku membakar hutan untuk mencari keuntungan jangka pendek ini harus dihentikan.

“Hal terpenting dalam proses ini adalah meninggalkan kebiasaan dan perilaku tersebut serta mengembangkan paradigma baru mengenai pembangunan berkelanjutan,” ungkap Bupati Mura, Perdie M Yoseph, Kamis (7/10).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Perdie berharap peserta pelatihan bersama penanggulangan dan pencegahan Karhutla, tidak hanya menguasai pelatihannya. Tapi juga mampu menguasai kemampuan jelajah mendeteksi dini. Kira-kira terjadi kebakaran di mana yang berpotensi. “Di petakan daerah dan desa mana saja yang rawan kebakaran hutan dan lahan bukan hanya di Kota Puruk Cahu, tapi kecamatankecamatan lain yang ada di Murung Raya ini,” ujar bupati.

Karena masyarakat secara riil di lihat, lanjut bupati, sudah mulai berladang, menebang pohon dan sebagainya. “Tetap kita dorong sosialisasi untuk tidak membakar hutan serta lahan yang ada. Perlu pendekatan yang humanis jangan sampai menimbulkan maslaah sosial yang baru,” kata bupati, Kamis (7/10).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Lanjutnya, penyebab kebakaran hutan dan lahan tersebut 90 persen adalah akibat ulah manusia, baik yang di lakukan secara sengaja maupun akibat kelalaian. Selain itu, faktor alam juga turut mendukung dalam penyebab terjadinya Karhutla tersebut, seperti kemarau panjang, dan terjadinya gejala el nino.

Di jelaskan Perdie, kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Mura merupakan kejadian yang berulang-ulang setiap tahunnya, terutama pada musim kemarau. Kebakaran hutan dan gambut ini bukan hanya berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Tapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat dan tentu saja melepaskan emisi karbon. (dad)

Related Articles

Back to top button