METROPOLISPalangka Raya

Cegah Stunting Pada Anak Sedini Mungkin

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Anggota Komisi III DPRD Kalteng Hj Srineni Trianawati mengimbau kepada masyarakat agar dapat memperbaiki pola makan, pola asuh anak serta sanitasi di lingkup wilayahnya masing-masing.

Hal tersebut Srineni sampaikan, sebagai upaya pencegahan stunting terhadap tumbuh kembang sang anak. Pasalnya, stunting saat ini menjadi ancaman terbesar terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Untuk mencegahnya perlu diawali dari lingkungan rumah, kemudian dilanjutkan dengan membiasakan hidup sehat,” kata legislator yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini, Senin (16/5/2022).

Politisi perempuan dari Partai Golongan Karya (Golkar) Kalteng ini menilai jika sebagian masyarakat masih belum mengenal istilah stunting. Anak yang mengalami stunting, akan mempengaruhi kemampuan kreativitas dan prestasinya disekolah dan lingkungannya. Selain itu, anak tersebut akan mudah sakit, kemampuan kognitif dibawah rata-rata kecerdasan anak seusianya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Maka dari itu, pentingnya para orangtua memperbaiki pola makan. Pasalnya seorang anak mengalami stunting, dikarenakan kurangnya asupan gizi kronis dalam waktu yang cukup lama. Dan kita wajib untuk mencegahnya sedini mungkin, diantaranya menjaga pola asuh anak dengan baik dan benar kemudian kebersihan sanitasi juga harus tetap terjaga,” terang Srineni.

Dalam kehidupan sehari-hari lanjutnya menerangkan, gizi yang seimbang perlu diterapkan dan dibiasakan. Contoh, dalam satu porsi makanan, setengah piring di isi dengan sayur dan buah, kemudian setengahnya lagi di isi dengan sumber makanan yang mengandung protein (baik itu nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak dari kandungan karbohidrat.

“Jika semua komponen masyarakat dapat berpartisipasi dalam upaya kesehatan dengan memprioritaskan perilaku hidup bersih dan sehat dapat dimulai dari diri sendiri, yang mana pada akhirnya diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk menjalankan perilaku tersebut hingga berkembang menjadi kebiasaan yang masif, dimana lebih dikenal dengan istilah Gerakan Masyarakat Sehat (Germas),” pungkasnya. (nue)

Related Articles

Back to top button