PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Komandan Korem 102/Panju Panjung (Pjg) Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, S.E.,M.M mengingatkan kepada semua pihak agar tetap waspada terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Meski dalam belakangan terakhir masih turun hujan, Danrem memperingatkan tingkat kerawanan Karhutla masih tetap ada dan tidak boleh dianggap sepele. Seperti yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tepatnya Desa Sungai Bakau dan Desa Keraya, lahan seluas 30 hektare habis terbakar.
“Saya harap semua pihak tetap terus waspada dan tidak lengah terhadap Karhutla. Jangan sampai kejadian Karhutla di Kabupaten Kobar terjadi di daerah lainnya,” ucap Jenderal Berpangkat Bintang Satu yang akrab disapa Putra ini kepada Kalteng.co, Sabtu (02/04/2022).
Namun Danrem yakin, pemerintah telah mempersiapkan dengan matang dan detail jauh hari sebelumnya apabila terjadi Karhutla, sehingga optimis dapat menanganinya.
“Koordinasi semua pihak juga harus intens dan dimaksimalkan. Jika mendapat informasi kebakaran hutan ataupun lahan, segera laporkan dan ditindak lanjuti, sehingga api tidak membesar dan merambat kedaerah lainnya,” beber Danrem.
Orang nomor satu di Korem 102/Pjg ini menginstruksikan kepada para Dandim agar menggencarkan sosialisasi tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan kepada masyarakat melalui babinsa diwilayahnya. Baik itu untuk bercocok tanam ataupun keperluan lainnya.
“Karena, jika kedapatan, siapapun yang melakukan pembakaran hutan ataupun lahan, hingga berakibat merugikan orang lain akan mendapat sanksi dan tindakan,” tegasnya.
Selebihnya Perwira Tinggi (PATI) TNI yang lama berkarir disatuan elite Kopassus ini berharap kerjasama intens antara masyarakat dengan pemerintah semakin diperkuat, terutama dalam menangani karhutla. Sehingga ancaman karhutla dapat diminimalisir sedini mungkin.
“Dan yang terpenting, masyarakat harus menanamkan kesadaran agar tidak melakukan pembakaran lahan maupun hutan,” tutup Danrem. (pra)