PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Diskominfosantik KaltengKalimantan Tengah (Kalteng) Agus Siswadi melalui Plt Sekdis/Kabid Pengendalian Informasi Publik, H Rommy V Koetin mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan melalui aplikasi chatting.
Disampaikan Rommy, saat ini muncul jenis penipuan baru mengatas namakan kasir mini market. Dimana modusnya pelaku meminta agar pesan sms yang masuk kedalam hp sikorban di kirimkan kembali ke sipelaku. Dengan alasan, salah mengirimkan kode voucher.
“Jika ada pesan sms dari Whatsapp yang menampilkan 6 digit angka, itu merupakan verifikasi akun Whatsapp milik kita, jadi jangan sekalipun untuk mengirimkannya kepada orang tidak di kenal,”ucap Rommy kepada Kalteng.co, Sabtu (3/7/2021).
Dikatakannya, tujuan utama pelaku yaitu ingin mengambil alih/membajak akun Whatsapp si’korban. Jika korban terpancing karena tidak waspada, maka dengan mudah pelaku memanfaatkan Whatsapp sikorban untuk memuluskan aksi-aksinya.
“Seperti meminta pulsa dan juga pinjaman uang kepada kontak-kontak yang ada di dalam Whatsapp sikorban. Tanpa menaruh rasa curiga, rekan-rekan korban pun akhirnya membantu dan mengirimkannya,”terang Rommy.
Selebihnya, ia kembali mengingatkan, agar masyarakat bisa lebih waspada dalam penggunaan aplikasi chatting. Selain itu, tidak membagikan kode OTP 6 digit di Whatsapp. Agar tidak ada yang menjadi korban, share dan sharing dengan yang lainnya berkaitan dengan informasi penipuan.
“Sampai saat ini kami memang belum menerima laporan kasus penipuan dengan modus tersebut. Namun kejadian tersebut sudah terjadi di luar Provinsi Kalteng. Tidak ada salahnya jika kita melakukan pencegahan sejak dini,”tutup Rommy. (pra)
