PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dalam rangka monitoring dan evaluasi tugas serta persiapan lahan ketahanan pangan, Tim Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah melaksanakan kunjungan kerja ke sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) lingkup wilayahnya, terhitung tanggal 22-25 Febuari 2022. RAZIA KAMAR HUNIAN : Tim Divisipas saat melaksanakan razia hunian lapas Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalteng, Yudi Suseno selaku Ketua Tim Divisipas menyampaikan, selain monitoring dan evaluasi bidang keamanan dan kesehatan, pihaknya ingin menyaksikan langsung kesiapan dari masing-masing Lapas melaksanakan perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.“Selama kegiatan ada tiga lokasi yang kami kunjungi. Pertama Lapas Kelas IIB Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kedua Lapas Kelas IIB Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dan yang ketiga Lapas Kelas III Sukamara, Kabupaten Sukamara,” ucap Kadivpas Kalteng Yudi Suseno kepada Kalteng.co, Sabtu (26/2/2022). Terkait kesiapan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Kadivpas Kalteng yang akrab disapa Yudi ini menilai secara keseluruhan sudah cukup baik. Seperti Lapas Kelas IIB Sampit dan Laps Kelas IIB Pangkalanbun yang telah menyiapkan lahan khusus untuk ditanami khusus sayur mayur dibantu oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP).Begitu juga dengan Lapas Kelas III Sukamara sambung Kadivpas, yang sudah mulai menanami sayuran Jagung Manis Hibrida di lahan seluas 10 hektare. 5 hektare milik Lapas KelasIII Sukamara, dan 5 hektarnya lagi milik masyarakat. “Lapas Kelas III Sukamara sudah mulai menanami jagung manis jenis hibrida dilahan seluas 10 hektare. Dalam pengerjaannya, pihak Lapas melibatkan para WBP, dan mereka sangat antusias,” terangnya.Selebihnya Kadivpas berpesan kepada Lapas se-Kalteng untuk terus monitoring perintah/intruksi dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, terutama menyangkut dalam hal bidang keamanan dan kesehatan, serta program ketahanan pangan nasional.“Terus monitoring intruksi dan arahan dari pusat. Yang sudah baik dipertahankan, jika perlu terus ditingkatkan,” tegas Kadivpas yang pernah menjabat sebagai Kalapas di Nusa Kambangan ini.Sebelum meninjau lokasi ketahanan pangan, Tim Divisipas mengadakan giat penegakan keamanan dan penertiban Lapas dengan menggelar razia kamar hunian warga binaan. Baik Lapas Kelas IIB Sampit, Bapas KelasII Pangkalanbun ataupun Lapas KelasIII Sukamara, tidak ditemukan benda-benda yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban lapas.Selanjutnya, Tim Disipas juga melakukan tes urine secara acak kepada para petugas dan warga binaan. Untuk hasil, tidak ditemukan anggota ataupun warga binaan terindikasi positif narkoba. (pra) -masing Lapas melaksanakan perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. “Selama kegiatan ada tiga lokasi yang kami kunjungi. Pertama Lapas Kelas IIB Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kedua Lapas Kelas IIB Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dan yang ketiga Lapas Kelas III Sukamara, Kabupaten Sukamara,” ucap Kadivpas Kalteng Yudi Suseno kepada Kalteng.co, Sabtu (26/2/2022). Terkait kesiapan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Kadivpas Kalteng yang akrab disapa Yudi ini menilai secara keseluruhan sudah cukup baik. Seperti Lapas Kelas IIB Sampit dan Laps Kelas IIB Pangkalanbun yang telah menyiapkan lahan khusus untuk ditanami khusus sayur mayur dibantu oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP). Begitu juga dengan Lapas Kelas III Sukamara sambung Kadivpas, yang sudah mulai menanami sayuran Jagung Manis Hibrida di lahan seluas 10 hektare. 5 hektare milik Lapas KelasIII Sukamara, dan 5 hektarnya lagi milik masyarakat. “Lapas Kelas III Sukamara sudah mulai menanami jagung manis jenis hibrida dilahan seluas 10 hektare. Dalam pengerjaannya, pihak Lapas melibatkan para WBP, dan mereka sangat antusias,” terangnya. Selebihnya Kadivpas berpesan kepada Lapas se-Kalteng untuk terus monitoring perintah/intruksi dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, terutama menyangkut dalam hal bidang keamanan dan kesehatan, serta program ketahanan pangan nasional. “Terus monitoring intruksi dan arahan dari pusat. Yang sudah baik dipertahankan, jika perlu terus ditingkatkan,” tegas Kadivpas yang pernah menjabat sebagai Kalapas di Nusa Kambangan ini. Sebelum meninjau lokasi ketahanan pangan, Tim Divisipas mengadakan giat penegakan keamanan dan penertiban Lapas dengan menggelar razia kamar hunian warga binaan. Baik Lapas Kelas IIB Sampit, Bapas KelasII Pangkalanbun ataupun Lapas KelasIII Sukamara, tidak ditemukan benda-benda yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban lapas. Selanjutnya, Tim Disipas juga melakukan tes urine secara acak kepada para petugas dan warga binaan. Untuk hasil, tidak ditemukan anggota ataupun warga binaan terindikasi positif narkoba. (pra)