Mensos Ingatkan Kalteng Waspada Puncak Hujan Awal Tahun

PALANGKA RAYA, Kalteng.co - Mensos ingatkan Kalteng waspada puncak hujan awal tahun. Dalam kunjungannya di Bumi Tambun Bungai ini juga untuk menyambangi para korban terdampak banjir, Rabu (24/11/2021) sore. Kegiatan tersebut berlangsung di dua titik. Pertama di Posko Pengungsian di Gedung Olaharaga di Sanaman Mantikei Palangka Raya dan pemukiman padat penduduk yang terdampak banjir di Kompleks Flamboyan Bawah. Mensos RI Tri Rismaharini dalam kunjungannya didampingi Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi dan Wali Kota Palangka Raya serta Forkopimda lainnya. Dari hasil pantauan Kalteng.co di lapangan, ketika Menteri dengan sapaannya Ibu Risma berkunjung di gedung olahraga, para warga pengungsi nampak gembira menyambut kedatangannya. Selain membagikan bantuan paket sembako kepada para korban terdampak bencana banjir, mantan Wali Kota Surabaya ini juga turut menghibur sejumlah anak-anak kecil yang berada di pengungsian. Ia melontarkan sejumlah pertanyaan pada para anak-anak tersebut, apabila dapat menjawab dengan benar maka mereka akan mendapatkan hadiah langsung berupa mainan. Raut wajah ceria nampak terpancar dari anak-anak tersebut. Mereka nampak semangat dan antusias mengacungkan jari untuk dapat menjawab dari pertanyaan yang diberikan. Selain memberikan bantuan sembako, rombongan Kemensos ini juga memberikan bantuan atensi bagi anak yatim piatu, disabilitas dan lansia terdampak Covid-19 serta penyintas bencana banjir. Risma mengingatkan kepada kepala daerah untuk selalu waspada, meskipun bencana banjir di Kalteng saat ini sudah surut. Sebab hal itu tidak mengindikasikan bahwa bencana telah berlalu. Menurutnya, mengutip dari prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2022 nanti. "Memang saat ini banjir di beberapa tempat sudah surut. Tapi jangan lengah. Sebab, puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan k edepan," katanya kepada awak media. Dengan kondisi seperti itu, ia mengajak sejumlah kepala daerah di Kalteng untuk melakukan langkah-langkah mitigasi bencana. Termasuk menyiapkan titik untuk didirikan lumbung sosial. "Kita tidak menghendaki adanya bencana lanjutan. Tapi tetap perlu disiapkan agar mengurangi resiko bencana. Saya kira perlu pendirian di setiap kecamatan," kata Mensos. Untuk keperluan tersebut, Mensos meminta kepala daerah menyusun pemetaan wilayah. Di mana lokasi yang paling ideal untuk pendirian lumbung sosial untuk segera dilakukan pemetaan. "Rencana besok kita akan lakukan rapat koordinasi dengan empat kabupaten dan satu kota di Kalteng. Karena ramalan BMKG, puncaknya berada di Januari hingga Februari," urainya. Dijelaskannya, semua harus mempersiapkan segalanya, jangan sampai dikemudian hari ada warga yang terisolir dan tidak bisa mendapat akses makan karena aksesibilitasnya terbatas. "Besok kita rapat menyiapkan lumbung sosial, karena disitu nanti ada perahu, penjernih air, genset yang bisa digunakan warga. Selain itu ada pampers yang bisa digunakan jika mengungsi dan tidak bisa lari ke tempat seperti ini," bebernya. Titik itu nantinya tergantung data dari setiap daerah, yaitu dari empat kabupaten dan satu kota di Kalteng. Lokasinya akan per kecamatan. "Karena sebagai contoh saja, ada titik yang terkena banjir namun daerah lainnya tidak," tandasnya. Adapun bantuan logistik yang diberikan dalam bentuk makanan anak sebanyak 210 paket, kids ware 200 paket, famili kit 140 paket, tenda gulung merah 30 lembar, kasur merah 100 lembar, selimut 20 lembar. Lalu ada matras merah sebanyak 105 lembar, beras CBP sebanyak 50.000 kg, bahan natura/dapur umum 2 paket berupa ayam segar sebanyak 200 kg, telur ayam sebanyak 200 kg, air mineral 600 ml sebanyak 2.400 pcs, minyak dan bumbu siap pakai sebanyak 2 paket dan bantuan sembako 1.000 paket. Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan Atensi. Bantuan ini ditunjuk pada sebanyak 31 orang dengan nilai Rp16.400.000. Bantuan aksesibilitas berupa kursi roda, tongkat pintar, kruk, dan lain-lain. Untuk 26 orang senilai Rp128.558.500 dan bantuan kebutuhan dasar berupa nutrisi, selimut dan pampers. Untuk 325 orang senilai Rp706.890.000. Dengan demikian total bantuan Atensi dari Kemensos sebesar Rp851.848.500. (oiq)