Adapun lokasi 11 ULD dimaksud lanjutnya menyampaikan, yakni ULD Benua Riam, ULD Tanjung Seloka, ULD Tanjung Batu, ULD Geronggang, ULD Tumbang Jutuh, ULD Tumbang Talaken, ULD Tumbang Miri, ULD Sebangau, ULD Sungai Hanyu, ULD Luwe Hulu, dan ULD Timpah.
Salah satu ULD yang akan dedieselisasi adalah ULD Timpah, yang memiliki kapasitas mesin 1.200 Kilo Watt dengan beban puncaknya kurang lebih 730 Kilo Watt dengan jam nyala 14 jam. Konsumsi BBM per bulan untuk operasional ULD Timpah adalah 100.000 liter solar atau setara dengan Rp.600 juta (asumsi harga BBM Rp.6.000 perliter).
Diketahui ULD Timpah berlokasi di Desa Timpah, Kabupaten Kuala Kapuas, berjarak kurang lebih 95 Km dari jalan poros Palangka Raya – Buntok. Jika ULD Timpah selesai dedieselisasi maka dampak positif juga dirasakan 7 desa lain di sekitarnya, dan sebanyak 1.138 pelanggan akan 24 jam teraliri listrik PLN .
“Kami yakin dedieselisasi ini akan memberi manfaat besar dan mudah-mudahan di rasakan banyak pihak, terutama masyarakat terpencil. Salah satunya seperti manfaat ketersediaan listrik selama 24 jam penuh dengan energi lebih bersih, ramah lingkungan, dan dapat membuka peluang menggerakkan ekonomi dalam skala lokal,” tutup Tonny. (pra)
