Palangka Raya

PLN Kalselteng Segera Dedieselisasi 11 ULD Demi Tekan BPP

BANJARBARU, Kalteng.co- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) memastikan dengan terus menekan Biaya Pokok Produksi (BPP). Adapun upaya yang di lakukan dengan beragam efesiensi segala sector. Salah satunya dedieselisasi pembangkit.

Ini merupakan langkah PLN mensubstitusi pembangkit listrik yang mengonsumsi BBM dari pembangkit ke sumber energi lain yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

Langkah ini juga menjadi upaya perseroan untuk mengeksplorasi sumber-sumber energi ramah lingkungan dan menggali potensi energi setempat yang dapat di kembangkan di masa mendatang.

General Manager PLN Kalselteng, Tonny Bellamy mengatakan, salah satu indikator listrik murah adalah BPP itu sendiri. Pihaknya terus berupaya mengkonversi pembangkit mahal seperti diesel dengan pembangkit lebih murah dan ramah lingkungan.

Dijelaskannya, sampai saat ini PLN  Kalselteng mengelola sebanyak 44 Unit Listrik Desa (ULD) dengan lokasi tersebar dan target dedieselisasi sampai akhir 2021 yakni 11 ULD.

“Rencana sampai dengan 2021 adalah dedieselisasi 11 ULD yang tersebar di Kalselteng. Konversi diesel ini dilakukan ke sumber energi primer lain yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya, Rabu (9/6/2021).

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button