Serbuan Vaksinasi Kalteng Telah Mencapai 77 Persen
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Danrem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M., menyampaikan serbuan vaksinasi yang pihaknya lakukan di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan 31 Desember 2021 telah mencapai 77,5 %.
“Dengan capaian tersebut, membuat Provinsi Kalteng berada di ranking 9 vaksinasi nasional. Dimana sebelumnya berada di rangking 14,” ucap Perwira Tinggi (Pati) TNI yang akrab disapa Putra ini kepada Kalteng.co, Jumat (31/12/2021).
Secara keseluruhan lanjut Danrem, untuk vaksinasi tahap pertama telah mencapai 78,62 % dan tahap kedua 46,95%. Capaian tersebut belum termasuk data dari laporan Kabupaten Murung Raya dan Barito Selatan (Barsel), yang mana saat ini telah mencapai pelaksanaan vaksinasi 70%.
“Jadi hanya tinggal menunggu laporan dari Kabupaten Barito Utara (Batara) dan Gunung Mas (Gumas). Karena data yang masuk itu biasanya 2 hari,” ucap orang nomor satu di jajaran Korem 102/Pjg ini.
Menurutnya, vaksinasi sangatlah penting guna terbentuknya kekebalan kelompok atau herd imunity dalam tubuh, serta mencegah adanya mutasi baru penularan Covid-19.
Untuk itu Perwira TNI yang lama berkarier di satuan elite Kopassus ini berharap, melalui vaksinasi serta mentaati Protokol Kesehatan (Prokes) dengan tertib, dapat menekan laju penularan sekaligus mengakhiri pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan dengan menerima vaksin dan menerapkan Prokes dengan tertib, masyarakat dapat terlindungi dari penyebaran Covid-19,” harap Danrem.
Selebihnya Pati berpangkat Bintang Satu di Pundak ini juga memberikan apresiasi terhadap program vaksinasi Covid-19 kelompok anak-anak usia 6-11 tahun di Kalteng dalam rangka mewujudkan ketahanan tubuh yang kuat guna terhindar dari penularan Covid-19, serta sebagai optimalisasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“Kami juga rutin melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Rumah Sakit TNI AD Palangka Raya, setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Jika ada warga masyarakat anaknya belum menerima vaksin bisa segera membawanya ke RS TNI AD,” tutup Danrem. (pra)