PALANGKA RAYA, Kalteng.co – SMAN 5 Palangka Raya terus bergerak mencari solusi terbaik dalam memberikan pembelajaran pada siswanya. Hal itu disampaikan Kepala SMAN 5 Palangka Raya Drs M Ramli MPd.
“Kami ingin siswa tetap mendapatkan pembelajaran terbaik dari sekolah, meskipun keadaan saat ini memaksa kita melakukannya dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” ungkap Ramli.
Dikatakannya, agar dapat mengerti dan tahu persis bagaimana kendala yang terjadi dan solusi yang bisa diambil, beberapa kepala sekolah di bawah binaan Disdik Kalteng menggelar diskusi bersama pengawas pembina Disdik Kalteng Dr Rusnaeni MPd secara daring.
Selain Kepala SMAN 5, dalam diskusi bersama Pengawas pembina ini juga diikuti SMA Kristen Palangka Raya, SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen Kuala Kurun, SMA Negeri 2 Tewah, SMAN 1 Kahayan Tengah dan SMAN 2 Kahayan Tengah.
Rusnaeni mengatakan, kondisi yang berbeda antara sekolah di kota dan daerah tentunya memiliki kendala dan solusi berbeda. Untuk itu sekolah dituntut kreatif mencari solusi yang sesuai keadaan dan kemampuan manajemen sekolah, guru, siswa, dan fasilitas pendukung menyesuaikan kondisi sekolah di masing-masing daerah.
“Kami diskusi bukan untuk mencari kekurangan sekolah lain dan menonjolkan kelebihan sekolah kami, namun kami berdiskusi mencarari solusi bagaimana dapat memberikan pendidikan yang maksimal pada anak didik pada masa pandemi ini,” pungkas Ramli (hen)
