PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Suka minta sumbangan, oknum wartawan abal-abal dibina polisi. Hal itu terungkap setelah Tim Virtual Police Bidang Humas Polda Kalteng mendapat laporan atas perihal tersebut.
Dengan respon cepat, pihaknya langsung memanggil yang bersangkutan. Oknum jurnalis ini adalah seorang laki-laki berinsial S. Ia diduga telah mengatasnamakan identitasnya sebagai wartawan untuk meminta sejumlah uang.
Saat dipanggil kepolisian untuk mengkroscek kebenarannya, oknum tersebut bahkan mengaku sama sekali tidak dapat menulis berita. Ia diketahui sehari-harinya bekerja sebagai juru parkir.
Oknum tersebut suka meminta sumbangan atau sejumlah uang di salah satu instansi vertikal dan mengaku untuk kegiatan ibadah keagamaan serta lain-lainnya.
Dengan ada hal tersebut tentunya telah melukai jiwa profesi Jurnalis. Karena di dalam tugasnya, wartawan tidak dibenarkan meminta sejumlah uang kepada narasumbernya.
Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol Kismanto Eko Saputro menyampaikan, pihaknya sementara ini masih mengedepankan Restoratif Justice dengan melakukan pembinaan.
“Saat ini kami masih melakukan pembinaan saja kepada yang bersangkutan,” katanya, Selasa (1/3/2022).
Kabidhumas menambahkan, kepolisian juga sudah berupaya berkomunikasi dengan Media tempat oknum tersebut bernaung. Kepala Bironya justru menyatakan tidak mengetahui aktifitas anggotanya yang melakukan permintaan sumbangan tersebut.
“Jika ada yang merasa dirugikan, maka kami akan melakukan tindakan hukum selanjutnya,” jelas Eko. (oiq)
