Palangka Raya

Umat Paroki Yesus Gembala Baik Rayakan Kamis Putih

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Umat Katolik di seluruh dunia mulai memasuki Pekan Suci yang dimulai dengan ibadah Minggu Palma pada Minggu (10/4/2022) kemarin. Ibadah Minggu Palma memperingati peristiwa Yesus Kristus saat masuk ke Yerusalem dengan menaiki keledai yang disambut dengan sorak-sorai bagaikan raja.

Momen Kamis Putih adalah perayaan mengenang kembali perjamuan terakhir yang dilakukan Yesus bersama para murid-murid Nya. Dalam peristiwa itu ada dua hal yang ditekankan oleh Gereja. Yang pertama adalah tindakan nyata kasih yang diajarkan oleh Yesus dengan membasuh kaki para murid muridNya.

Kisah panjang tentang sengsara Yesus Kristus jika disimak secara teliti sebetulnya bicara tentang kisah keagungan Tuhan. Demikian dikemukakan Pastor Damianus Edy Winarta Pr dalam kotbah perayaan Kamis Putih di Gereja YGB, Kamis (14/4/2022) malam.

Kamis Putih adalah momen peringatan saat perjamuan terakhir antara Yesus dengan ke-12 muridnya. Pada perjamuan terakhir ini Yesus dikhianati seorang muridnya Yudas Iskariot. Pada momen ini merupakan tradisi merenungkan malam perjamuan terakhir Yesus sebelum disalib.

Sebelum Paskah, pada Hari Raya Pekan Suci ini umat Kristiani mempunyai tradisi memperingati Perjamuan Malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus. Hari ini adalah salah satu hari terpenting dalam kalender Gereja.. Ini adalah hari pertama dari hari raya Paskah. Hari Kamis Putih ini juga disebut Kamis Suci.

Ritual Perjamuan Malam setelah ini pada setiap misa atau kebaktian diperingati sebagai perayaan Ekaristi atau Perjamuan Kudus..Pada misa malam ini, pastur juga mencuci kaki umat sebagai peringatan Yesus yang mencuci kaki para muridnya dalam perjamuan terakhir, pelayanan Yesus di dunia sebelum kematian-Ny.

“Yang kita dengarkan bukan pertama-tama kisah sengsara, tetapi keagungan kasih Tuhan. Oleh karena itu hari Jumat tidak disebut Jumat sengsara, tetapi Jumat Agung,” katanya.

Ketika dihina ditampar dia diam. Seolah bertanya kepada kita siapa yang lebih bermartabat yang melakukan kekerasan atau yang diperlakukan tidak adil dan ketika ia wafat ia berkata sudah selesai. Apa yang selesai? Yang selesai adalah tugas perutusannya menyatakan bahwa Allah adalah kasih,”terangnya.

Umat Katolik lalu ingat akan kata-kata Yesus makananku adalah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Atau sabda lain, ketika Yesus berkata tiada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawa-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya.

Dirinya mengajak seluruh umat sambil berharap untuk menerima buah-buah penebusan secara melimpah, dalam Ibadat Jumat Agung. Menghaturkan doa secara meriah. Tuhanlah harapan dan kekuatan utama dalam menyembuhkan semua pasien yang terjangkit Covid-19.

Sementara itu Ketua Pantia Perayaan Paskah Paroki Yesus Gembala Baik, Antonius Meidi Hariyanto mengatakan bahwa sangat mengapresiasi dengan kinerja panitia yang telah bekerja keras dalam mendukung pelaksanaan peringatan pekan suci yaitu Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan minggu Paskah.

“Terimah kasih kepada semua panitia karena telah bekerja dengan susahpaya. Serya dukunga. Semua umat dan para donatur sehingga perayaan berjalan dengan lancar sejak awal hingga akhir,”tuturnya.(nue)

https://kalteng.co

Related Articles

Back to top button