BeritaKESEHATANUtama

Berolahraga di Panas Terik Matahari Bisa Memicu Heat Stroke

KALTENG.CO-Ancaman heat stroke tidak hanya saat seorang dalam kondisi kepanasan, melainkan juga saat berolahraga. Terutama saat berolahraga pada cuaca panas terik matahari.

Heat Stroke atau serangan panas tak hanya dikenal untuk istilah saat tubuh merasakan panas karena cuaca atau sinar terik matahari saja. Akan tetapi serangan panas pada tubuh bisa terjadi setelah berolahraga.

Dehidrasi dan kehilangan banyak keringat seringkali membuat suhu tubuh saat olahraga menjadi lebih panas.

Heat Stroke merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan. Padahal olahraga bermanfaat untuk menjaga kebugaran fisik, yaitu agar tubuh tetap aktif dan bugar.

“Ketika berolahraga, produksi panas tubuh akan meningkat terkait adanya proses metabolisme energi dalam tubuh yang menghasilkan panas. Cuaca yang panas pun ikut andil dalam meningkatkan suhu tubuh,” kata Regional Commercial Director PT Taisho, Sonny Adi Nugroho, dalam keterangan resmi, baru-baru ini.

Dampak Heat Stroke

Meningkatnya suhu tubuh selama olahraga berpotensi menimbulkan heat illness dengan gejala. Saat heat stroke menyerang, tubuh mengalami heat cramp (kram otot), heat exhaustion (kelelahan), heat rash (muncul ruam merah pada kulit) hingga heat stroke (berkunang-kunang, mual, pusing, kulit dingin namun berkeringat, bahkan pingsan).

Laporan Hopkins Medicine, kelelahan dan serangan panas terkait olahraga terjadi ketika tubuh Anda tidak dapat lagi membuang panas ekstra yang dihasilkan selama berolahraga. Maka suhu tubuh meningkat lebih dari yang sehat. Tidak minum cukup cairan selama berolahraga juga dapat menyebabkan dehidrasi.

Maka ada beberapa tips untuk menghindari heat stroke agar olahraga tetap bisa bermanfaat untuk menjaga kebugaran dan terhindar dari bahaya heat stroke. Apa saja?

1. Cukup Hidrasi

Minum yang cukup, agar cadangan air dan mineral dalam tubuh yang hilang selama berolahraga dan cuaca panas bisa segera digantikan dengan air minum.

2. Tepat Memilih Pakaian

Gunakan pakaian yang tepat, yang berbahan ringan dan longgar. Jangan mengenakan jaket atau pakaian berbahan tebal, maupun pakaian yang gelap karena akan semakin menyerap panas dari lingkungan. Jika perlu, bisa ditambahkan dengan kacamata dan topi Ketika matahari cukup terik.

3. Oleskan Krim Menthol

Mengoleskan krim berbahan dasar menthol pada kulit untuk memberikan sensasi sejuk mendinginkan. Tujuannya membantu proses penguapan panas dari dalam tubuh.

4. Pemanasan

Lakukan pemanasan olahraga secara berkala, setidaknya selama satu jam, tidak perlu harus berlari jogging yang berat, tetapi dapat melakukan aktivitas fisik sedang seperti berjalan dengan langkah cepat atau senam ringan. (Dikutip dari JawaPos.com/tur)

Related Articles

Back to top button