Debat Gumas, Paslon 02 Tekankan Program Rasional, Paslon 01 Tegaskan Masyarakat Dapat Menilai Visi Misi
KUALA KURUN, Kalteng.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunung Mas (Gumas), yang dipimpin Elfrinst G. Tumon menggelar debat publik perdana bagi pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati, yaitu paslon 01 Jaya-Efrensia dan paslon 02 Kusnadi-Daldin di GPU Damang Batu, Sabtu (26/10/2024) malam.
Calon Bupati Gumas dari paslon 02, Kusnadi, menyampaikan terima kasih kepada KPU Gumas sebagai penyelenggara dan menyatakan bahwa debat ini telah diikuti dengan baik oleh kedua paslon. Menurut Kusnadi, penting untuk menyampaikan program kerja yang realistis dan dapat tercapai.
“Program-program yang kami buat adalah program yang rasional dan bisa tercapai. Kami tidak ingin membuat visi-misi yang terlalu muluk tapi akhirnya tidak terwujud. Semua visi-misi kami terukur,” ujar Kusnadi.
Ia menjelaskan bahwa salah satu fokus utama paslon 02 adalah memperbaiki infrastruktur, terutama jalan dan meningkatkan sistem pemerintahan. Menurutnya, pemerintahan yang baik membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas dalam memilih pejabat di berbagai posisi, mulai dari Setda, Asisten, Kepala Dinas, hingga ke tingkat camat dan perangkat lainnya.
“Kami akan fokus pada pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan jalan, jika diberi kepercayaan oleh masyarakat Gumas. Kami berkomitmen menyelesaikan jalan-jalan rusak, seperti jalur dari Kurun ke Kahut,” jelasnya.
Kusnadi juga menyampaikan, kondisi jalan yang buruk berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat, misalnya, harga minyak di wilayah Kurun mencapai Rp2,5 juta, namun di daerah hulu harga tersebut bisa meningkat hingga 50 persen lebih tinggi. Ia menambahkan bahwa infrastruktur yang baik akan meringankan beban masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik, sehingga pemerintah dapat menjadi “payung” bagi rakyat dalam menghadapi kesulitan ekonomi.
“Kami siap melayani siapa pun dengan tulus. Kami ingin menjadi pemimpin yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat diandalkan,” tambahnya.
Di sisi lain, paslon 01, Jaya S. Monong, menyatakan bahwa masyarakat dapat menilai visi-misi dan program yang telah disampaikan oleh masing-masing paslon untuk menentukan pilihan pada 27 November mendatang. Ia mengimbau masyarakat menjaga suasana damai dalam pilkada, meski pilihan mungkin berbeda.
“Kami mendorong agar tetap menjaga persatuan. Selain itu, terkait pengadaan alat berat, kami telah memasukkannya dalam anggaran untuk perbaikan jalan dengan skema swakelola yang lebih ekonomis,” jelas Jaya.
Menurutnya, penggunaan skema swakelola untuk perbaikan jalan dan jembatan sifatnya lebih murah dan darurat, sehingga tetap berfungsi untuk sementara waktu. Dalam jangka panjang, anggaran pengadaan alat berat, seperti Vibro, Hexca, Grider, dan Dump truck, akan dialokasikan untuk wilayah hulu yang membutuhkan perbaikan intensif.
Jaya juga menambahkan bahwa debat ini memberikan masyarakat kesempatan untuk menilai program dari masing-masing paslon dengan baik. Menurutnya, pilkada adalah pesta demokrasi, dan masyarakat harus bebas menggunakan hak pilihnya dalam memilih pemimpin daerah.
Sementara itu, Ketua KPU Gumas, Elfrinst G. Tumon, berharap debat ini dapat menjadi bagian dari rangkaian kampanye yang sehat. Ia mengajak seluruh tim kampanye, paslon, dan masyarakat untuk menjaga suasana debat yang positif, mengedepankan sikap saling menghargai antar-peserta pilkada.
“Kami mengutamakan kepentingan rakyat secara luas, dan mengimbau agar menghindari kampanye hitam, politisasi isu SARA, penyebaran berita hoaks, dan hal-hal negatif lainnya. Debat ini adalah bagian dari edukasi politik yang baik bagi masyarakat,” ucapnya.(nya)
EDITOR: TOPAN