METROPOLIS

Menyemai Harapan di Kebun Pekarangan

Di sekitar kolam ikan, beraneka jenis tanaman dirawatnya, mulai dari nanas, sayur mayur, pepaya, singkong, tanaman obat-obatan, hingga kandang ayam kampung.

“Ini sangat menyenangkan bagi saya. Meskipun pekarangan saya tidak begitu luas, dengan memelihara ikan, menanam sayuran, buah-buahan, dan obat-obatan, ekonomi keluarga saya sangat terbantu. Paling tidak kebutuhan dapur tercukupi,” tutur Sikun.

Sekitar 400 meter dari rumah Sikun, Martine (44), tampak sibuk mengisi kolam ikannya dengan air yang lebih segar. Hal tersebut rutin dia lakukan satu minggu sekali.

“Dari pelatihan yang kami dapatkan, mengganti air kolam tiap satu minggu sekali itu hal yang sangat penting agar ikan yang kita pelihara tumbuh dengan baik,” kata Martine.

Sikun dan Martine sama-sama memiliki dua kolam ikan di pekarangan mereka. Air kolam yang sudah keruh tidak mereka buang begitu saja, melainkan mereka manfaatkan untuk menyiram sayuran, bunga, tanaman buah-buahan yang ditanamnya di pekarangan miliknya. Tanaman-tanaman itu tumbuh dengan subur.

“Bahkan, kami tidak perlu memupuk tanaman-tanaman ini karena air kolam itu sudah seperti pupuk. Banyak nutrisinya,” imbuh Sikun.

Dari hasil memelihara ikan selama setahun terakhir, Martine dan Sikun sudah berhasil panen dua kali. Hasil panenan sebagian mereka jual.

“Sebagian lagi dimakan untuk keluarga. Ini sangat membantu ekonomi kami,” sambung Martine.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button