Pangkalan Bun

Banjir Genangi Lima Titik Jalur Pangkalan Bun-Kolam

PANGKALAN BUN– Banjir yang melanda di Kotawaringin Barat (Kobar) semakin meluas hingga ke Jalan raya. Arus lalu lintas terganggu dan membuat para pengendara yang melintas urung melanjutkan perjalanannya. Hal ini dikarenakan jalan yang dilalui tergenang air hingga ketinggian mencapai bagian depan kap mobil. Seperti yang terlihat di jalan menuju Kotawaringin Lama sebanyak lima titik terendam banjir.

“Kami harus menggunakan mobil pikap apabila ingin melanjutkan perjalanan dari arah Kotawaringin Lama menuju Pangkalan Bun. Kami harus membayar Rp10 ribu hingga Rp50 ribu karena tidak ingin motor kemasukan air,” kata Gandi salah satu warga.

Kondisi banjir seperti ini memang sangat kesulitan, karena air mencapai ketinggian paha orang dewasa. Apalagi kondisi jalan ini banyak yang berlubang, membuat para pengendara khususnya motor tidak berani melintas. Kalau terpaksa harus menggunakan jasa kelotok atau pikap. Sedangkan biaya sendiri apabila di lima titik banjir tentunya cukup menguras biaya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Kami sendiri pasrah dengan kondisi seperti ini karena setiap hari harus bolak balik ke Pangkalan Bun mengantar dagangan. Kami berharap pemerintah bisa segera melakukan tindakan,”ujarnya.

Sementara itu Ketua Karang Taruna Kelurahan Baru Muhammad Iksan, tentunya kondisi seperti ini membuat pengendara khususnya harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak. Lantaran untuk menyeberang harus menggunakan jasa mobil pikap. Untuk itu karang taruna Kelurahan Baru melakukan aksi swadaya menerjunkan lima unit tossa. Pihaknya membantu pengendara melintas tanpa dipungut biaya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Kami tergerak membantu pengendara yang melintas banjir,jaraknya cukup lumayan jauh. Kami gratiskan tanpa mematok harga,”ungkapnya.

Ia menambahkan, meskipun ada beberapa warga atau pengendara yang melintas memberi sekadarnya. Hal ini tidak ditolak dengan alasan nantinya dibelikan minyak. Tetapi perlu ditegaskan apa yang dilakukan oleh karang taruna tidak mematok harga bagi siapapun yang membutuhkan jasanya dilokasi banjir. (son)

Related Articles

Back to top button