Kadis Perkebunan Kalteng Ajak Kader HMI Jadi Pelopor Transformasi Ekonomi Berbasis Potensi Lokal
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, H. Rizky R. Badjuri, ST., MT., menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda, khususnya kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dalam mendorong transformasi ekonomi berbasis potensi lokal.
Pernyataan itu di sampaikan Rizky saat mendampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, dalam kegiatan Focus Group Dis cussion (FGD) bertema “HMI Sebagai Pelopor Transformasi Ekonomi Pemuda: Inovasi, Kolaborasi, dan Keamanan Menuju Indonesia Emas 2045”, yang di gelar di Ballroom Swiss-Belhotel Danum, Palangka Raya, Selasa (24/6/2025).
Dalam forum tersebut, Rizky menggarisbawahi bahwa Kalimantan Tengah memiliki sumber daya alam dan sektor perkebunan yang sangat besar potensinya. Namun, ia menilai masih di butuhkan peran aktif dan kontribusi konkret dari generasi muda untuk memastikan sektor tersebut benar-benar memberi manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat.
Transformasi Ekonomi Membutuhkan Keberanian Untuk Berinovasi
“Saya berharap, dengan berbagai potensi yang di miliki Kalimantan Tengah, kita dapat memaksimalkan peran pemuda dalam mendorong transformasi ekonomi daerah. Kader-kader HMI yang memiliki semangat juang, integritas, dan kepedulian sosial tinggi harus menjadi pelopor perubahan,” tegas Rizky.
Ia juga menekankan, bahwa sektor perkebunan merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Kalimantan Tengah. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan organisasi kepemudaan perlu di perkuat guna melahirkan inovasi baru dalam pengelolaan komoditas unggulan daerah.
“Transformasi ekonomi membutuhkan keberanian untuk berinovasi. Pemuda adalah agen perubahan yang harus kita dorong untuk terlibat langsung dalam pembangunan,” imbuhnya.
FGD yang menghadirkan berbagai pemangku kepentingan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pemuda dan pemerintah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, khususnya melalui penguatan ekonomi daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal. (pra)
EDITOR : TOPAN




