PENDIDIKAN
41 Persen Anak-Anak Pernah Dibully, Indonesia Posisi Kelima Tertinggi dari 78 Negara
Tips Membangun Hubungan Yang Sehat Dengan Anak
- Bangun Ikatan Emosional Orang Tua dan Anak
Menurut Yenny, hal ini akan menjadi langkah preventif cegah perilaku bullying. Yenny menegaskan langkah preventif cegah perilaku bullying bisa di mulai pada anak berusia lima tahun.
Melalui interaksi yang dekat. Lalu adanya jalinan emosional anak dan orang tua adalah bentuk dukungan dari orang tua kepada si anak, termasuk mencegah bullying. Kedekatan secara emosional dengan anak, sebagai sebuah kepercayaan yang mendukung mereka (anak-anak) apapun yang terjadi. Yenny menilai adanya jalinan ikatan emosional anak dan orang tua sebagai pondasi kuat dan landasan kepercayaan. Yang selalu mendukung apapun yang terjadi. “Pada diri si anak akan tertanam lebih berani menyampaikan apa yang tengah mereka hadapi di luar, dan bertanya mengenai jalan keluar apa yang harus mereka pilih,” ujar Yenny. - Support Anak
Anak harus mendapat support atau dukungan dari orang tuanya dan tidak akan menyalahkan si anak. Yenny menilai dengan ada nya langkah preventif ini si anak bisa di beri pemahaman soal bullying sebagai sesuatu yang harus di atasi bukan di hindari. “Jangan sampai anak merasa sendiri saat diri nya menjadi korban bullying, karena hal tersebut bisa berdampak buruk bagi mereka,” kata Yenny. - Ada Pendampingan
Ibu tiga anak ini juga memastikan si anak tidak sendirian. Bahwa ada orangtua yang selalu menemani proses pertumbuhan dan perkembangan diri nya hingga menuju proses dewasa, termasuk saat menghadapi bully. Sementara menurut Andrew Hunter dari Minderoo Foundation, bahwa kampanye Thrive by Five meningkatkan kesadaran. Tentang pentingnya tahun-tahun awal anak dan memberdayakan orang tua dan pengasuh di seluruh dunia. Untuk memberi anak-anak mereka awal terbaik dalam kehidupannya. (Di kutip dari JawaPos.com/tur)