PALANGKA RAYA – Sejak diterapkannya pembelajaran menggunakan sistem daring, banyak kendala dan kesulitan yang dirasakan, tidak terkecuali Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda 2. Namun seiring waktu mau tidak mau para guru terus mengash kemampuan untuk dapat menggunakan teknologi dan dapat memberikan pembelajaran melalui daring.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Miftahul 2, Hj Nasiroh, mengatakan, saat ini proses pembelajaran dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring) di madrasahnya sudah berjalan lancar, para guru atau ustad/ustadzah yang mengajar pun masih tetap semangat memberikan pembelajaran. Meskipun diakuinya sistem belajar dalam jaringan seperti saat ini sangat menguras energi para guru di madrasah yang dipimpinnya.
“Diawal-awal kami mengajar dengan sistem daring banyak kendala mas, namun alhamdulillah saat ini semua dapat diatasi, guru-guru yang mengajar pun juga masih semangat, meskipun energi mereka lebih banyak terkuras untuk memberikan pembelajaran ini,” ungkap Nasiroh.
Menurut ibu yang pernah menjabat Kepala MIN 3 Kereng ini, para ustad ustadzah di Miftahul Huda 2 setiap hari harus memberikan pembelajaran untuk beberapa kelas, yang masing-masing kelas berbeda pemahamannya. Ditambah lagi guru juga harus siap memberikan penjelasan kepada orangtua murid yang belum paham aplikasi yang digunakan.
Aplikasi yang digunakan, jelas dia, untuk pembelajaran di MI Miftahul Huda 2 menggunakan aplikasi zoom, youtube, Google form dan juga google classroom. Tergantung pelajarannya. Untuk pelajaran seperti penjas ataupun matematika berhitung pembelajarannya dengan video yang direkam, diberikan melalui link youtube.
“Interaksinya melalui komentar, sedangkan mata pelajaran hapalan menggunakan zoom ataupun videocall,” tandasnya. (sos/hen/aza)
