PEMKO PALANGKA RAYAPENDIDIKANUNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Produk Sabun UPR dan Shabondama Soap Jepang Dinilai Efektif Padamkan Karhutla

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangkaraya, Gloriana Aden menyampaikan upaya pemadaman kebakaran menggunakan sabun yang didemonstrasikan oleh UPT Laboratorium Lahan Gambut – CIMTROP Universitas Palangka Raya (UPR) bekerja sama dengan Shabondama Soap Co. Ltd, Jepang dinilai sangat efektif.

Menurutnya, saat pemadaman kebakaran di lingkungan permukiman maupun di hutan maupun lahan gambut, kita sangat mengalami kesulitan mencari bahan campuran air untuk pemadaman. 

“Berdasarkan pengalaman saya kurang lebih 10 tahun, kita sangat mengalami kesulitan mencari bahan campuran air untuk pemadaman. Namun, setelah melihat secara langsung demontrasi hari ini, ternyata produk sabun yang dihasilkan oleh kawan-kawan dari UPR dan Shabondama Soap Jepang ini sangat efektif, tidak hanya bagus untuk lahan gambut tapi juga sebenarnya bisa digunakan untuk pemukiman,” ucap Aden, saat dikonfirmasi Kalteng.co, belum lama ini.

Dijelaskan bahwa dalam proses pemadaman, api memang berhasil dipadamkan namun asapnya masih lambat untuk dipadamkan. Sehingga, dapat dikatakan produk sabun ini dinilai sangat efektif untuk memadamkan kebakaran di wilayah permukiman.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, dampak asap dari kebakaran pemukiman maupun kebakaran lahan gambut dan karhutla, tentunya itu memiliki kandungan racun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Melalui produk ini, saya harap bisa menjadi salah satu solusi untuk penanganan karhutla di Kalteng, khususnya di wilayah Kota Palangkaraya,” ujarnya.

Kendati demikian, ia merekomendasikan agar produk itu dapat digunakan secara luas, terlebih lagi di wilayah Kota Palangkaraya dan Kalteng.

“Kita pernah uji coba dengan sama-sama produk sabun dari merk lainnya, namun itu tidak efektif dan tidak ramah lingkungan. Beda halnya dengan produk sabun ini diyakini sangat efektif, ramah lingkungan dan sangat aman untuk kesehatan manusia,” pungkasnya. (Ina)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button