UPR Luncurkan Perumusan Arah Kebijakan Pembangunan 2022-2026
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Dr. Andrie Elia, SE, M.Si, menilai bahwa civitas akademika harus memiliki rumusan arah kebijakan dan pengembangan berkelanjutan, dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, bermutu dan berintegritas.
Hal ini disampaikan Andrie Elia, saat dikonfirmasi Kalteng.co di gedung Pusat Pengembangan Iptek dam Inovasi Gambut (PPIIG) UPR, jalan Hendrik Timang, Senin (8/8). Menurutnya, civitas akademika UPR telah merumuskan 12 arah kebijakan, dimana rumusan tersebut telah diterima dan disetujui berdasarkan surat keputusan nomor : 39/Senat-UPR/2022 terkait rekomendasi rumusan arah, kebijakan dan pengembangan berkelanjutan UPR tahun 2022.
“Ada 12 rumusan arah kebijakan pembangunan UPR tahun 2022-2026 yang sudah diterima dan disetujui melalui rapat senat. Dinataranya yaknj pencapaian terakreditasi unggul pada tahun 2026, mewujudkan budaya mutu melalui Implementasi SPMI dan meningkatkan otonomi pengelolaan keuangan dengan mewujudkan UPR sebagai PTN BLU,” ucapnya.
Dikatakan, rumusan arah kebijakan pembangunan UPR lainnya yakni membangun budaya keteladanan semua unsur pimpinan untuk mewujudkan Good University Governance, memprioritaskan program kreatifitas mahasiswa dalam mewujudkan UPR Unggul, dan peningkatan akuntabilitas UPR dengan pemberdayaan alumni dan tracer study.
Kemudian, peningkatan kualifikasi dosen dan tenaga kependidikan untuk pemenuhan standar universitas unggul, penerapan perencanaan penganggaran berbasis Renstra, pemenuhan standar sarana prasarana pendukung aktifitas akademik dan non-akademik, serta peningkatan kualitas pembelajaran dan mutu lulusan sesuai dengan standar SPMI UPR dan kebutuhan pasar.
Selain itu, UPR juga meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian serta pengabdian dosen dengan pemenuhan standar minimal dana penelitian dosen sesuai SPMI UPR, dan yang terakhir yakni peningkatan kuantitas dan kualitas luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Tentunya dengan 12 rumusan arah kebijakan pembangunan ini diharapkan estapet pergantian pimpinan UPR tidak akan mempengaruhi akselerasi dan kontinuitas program pembangunan yang sudah ada. Semoga niat baik kita semua untuk membangun UPR menjadi lebih baik dapat benar-benar terwujud,” tutupnya. (ina)