Calon Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya Bangga Mengenakan Batik, Harapkan Batik Kalteng Mendunia
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 01, Habib Ismail Bin Yahya, mengungkapkan kecintaannya terhadap batik sebagai salah satu warisan budaya bangsa yang kaya akan makna. Dalam berbagai kesempatan, baik acara keagamaan maupun acara formal lainnya, Habib Ismail mengaku selalu merasa bangga mengenakan batik. Baginya, batik bukan sekadar pakaian, tetapi simbol identitas budaya yang memiliki nilai filosofis mendalam.
“Saya sangat menyukai mengenakan batik, terutama ketika menghadiri acara-acara keagamaan ataupun acara resmi lainnya. Batik memberikan nuansa yang khas dan berbeda, karena setiap motifnya memiliki cerita dan filosofi tersendiri yang menggambarkan kekayaan budaya kita,” ujar Habib Ismail Bin Yahya kepada Kalteng.co, Rabu (02/10/2024).
Sebagai pasangan dari Calon Gubernur Willy Midel Yoseph, Habib Ismail menambahkan, bahwa batik merupakan hasil karya seni yang terus berkembang mengikuti zaman. Menurutnya, pengrajin batik saat ini berhasil mengimbangi tren mode dengan menghasilkan batik yang modern namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional. Inovasi tersebut, menurutnya, sangat penting agar batik tetap relevan di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat.
“Pengrajin batik saat ini mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Mereka berhasil menciptakan motif-motif baru yang lebih modern, tetapi tidak meninggalkan akar tradisionalnya. Ini adalah salah satu hal yang membuat batik tetap diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari generasi muda hingga orang tua,” jelas Habib.
Selain itu, ia juga mengapresiasi batik khas Kalimantan Tengah yang memiliki ciri khas tersendiri. Menurutnya, batik Kalteng tidak kalah indah dibandingkan batik dari daerah lain di Indonesia. Dengan motif yang terinspirasi dari alam dan kearifan lokal Kalteng, batik daerah ini memiliki potensi besar untuk dikenal lebih luas, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
“Kita semua berharap, batik Kalteng bisa terkenal hingga kancah internasional. Batik dari daerah kita ini memiliki keunikan tersendiri dengan motif-motif yang sangat beragam dan kaya makna. Jika kita terus melestarikan dan mempromosikannya, saya yakin batik Kalteng bisa menjadi salah satu ikon budaya yang mendunia,” harapnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya, Habib Ismail berkomitmen untuk terus mempromosikan batik Kalteng dalam berbagai kesempatan. Ia juga mendorong masyarakat Kalteng untuk lebih aktif mempromosikan batik melalui berbagai kegiatan, seperti pameran budaya dan ajang internasional.
Habib juga menekankan, pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan batik. Menurutnya, dengan keterlibatan kaum muda, batik akan tetap hidup dan relevan di tengah gempuran budaya modern.
“Generasi muda harus bangga mengenakan batik. Batik bukan hanya untuk acara formal, tetapi juga bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Dengan demikian, kita semua ikut melestarikan dan memperkenalkan batik ke seluruh dunia,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Habib Ismail menyampaikan bahwa batik adalah salah satu bentuk kekayaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. Ia berharap masyarakat Kalteng, terutama generasi muda, semakin mencintai batik dan turut serta mempromosikannya ke tingkat internasional. “Batik adalah warisan bangsa yang tidak ternilai. Mari kita jaga bersama, agar dunia bisa melihat keindahan dan kekayaan budaya kita melalui batik,” pungkasnya. (pra)
EDITOR : TOPAN